Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengembangkan program integrasi sapi sawit (ISS) melalui kelompok peternak sapi disejumlah wilayah kecamatan di daertah itu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Krisnaningsih di Sungailiat, Jumat mengatakan, integrasi sawit  sapi (ISS) adalah program dengan sistem memadukan usaha budidaya ternak sapi dalam usaha perkebunan kelapa sawit tanpa mengurangi aktifitas dan produktivitas tanaman.

Dikatakan, program ini merupakan upaya pemerintah meningkatkan populasi sapi dengan menyediakan pakan yang berkualitas hasil dari olahan kelapa sawit.

"Dampak positif selain ketersediaan pakan yang berkualitas, kotoran sapi membantu pemenuha dan menekan biaya pupuk sehingga mempercepat proses penyuburan struktur tanah pada tanaman kelapa sawit," jelasnya.

Jenis sapi yang dibudidayakan petani peternak untuk program sawit sapi adalah jenis sapi bali dan sapi Sapi Ongole, dimana kedua jenis sapi ini mempunyai karakter yang sesuai atau mampu beradapatasi dengan kondisi cuaca di Bangka.

Pengembangbiakan sapi kata dia, melalui metode "Inseminasi Buatan" atau kawin suntik dengan alasan meningkatkan mutu ternak, mempercepat peningkatan populasi termasuk juga untuk menghemat penggunaan penjatan.

"Angka populasi budidaya sapi sawit cukup bagus bahkan grafik pertumbuhan terbilang cepat tinggi dari sejak diterapkan program sapi sawit tahun 2015 hingga sekarang tercapai hampir mencapai 2.000 ekor sapi di budidaya masyarakat melalui kelompok masing-masing," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya memberikan pendampingan untuk memberikan edukasi pembinaan kepada peternak sapi mengenai pola pemeliharaan sapi yang baik dan benar.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021