Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belitung Timur, Djafri, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru, untuk menampung sampah rumah tangga yang volumenya semakin tinggi.

"TPA yang ada sekarang di Trafo Mayang sudah tidak memungkinkan untuk menampung volume sampah yang semakin banyak, maka pembangunan TPA baru menjadi solusi," ujarnya saat meninjau TPA di Trafo Mayang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin.

Ia menjelaskan, tumpukan sampah di Trafo Mayang, Kecamatan Damar sudah melebih kapasitas dan pihaknya akan membantu berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait kondisi tersebut.

"Pembangunan TPA baru membutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar, kami minta DLH bisa memikirkan hal tersebut," ujarnya.

Menurut dia, kondisi TPA yang ada sekarang sudah penuh dan bisa berdampak terhadap pencemaran lingkungan.

"Justeru itu, harus ada TPA baru sebagai cadangan sehingga volume sampah rumah tangga tertampung semua," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Belitung Timur, Novis Ezuar mengatakan, TPA Trafo Mayang ini adalah tempat pemrosesan akhir sampah yang dihasilkan di wilayah itu.

"Keberadaan TPA ini sangat penting bagi masyarakat dan sistem yang digunakan di TPA Trafo Mayang saat ini adalah controlled landfill," jelasnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021