Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas berwenang membangun peningkatan jalan tanah puru sepanjang 11 kilometer guna mempermudah akses transportasi antar desa dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto melalui pesan singkat, Sabtu mengatakan, peningkatan jalan tanah puru dipusatkan di 10 desa yang berada di lima kecamatan masing-masing di Kecamatan Punding Besar, Merawang, Mendo Barat dan Bakam serta Riau Silip.
"Peningkatan jalan tanah puru merupakan kegiatan lanjutan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan skema pemberdayaan masyarakat desa setempat atau padat karya," jelasnya.
Kegiatan PISEW dirancang untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah , kecamatan dan desa serta memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat desa.
Kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat di tengah pandemi COVID-19 kata dia, sangat membantu menambah pendapatan masyarakat yang terlibat.
"Saya berharap, kegiatan yang sama tahun depan dapat diperluas cakupan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan disejumlah desa dan kecamatan," jelasnya Ismir Rachmaddinianto.
Dia mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah guna kepentingan bersama.
"Sarana yang bangun milik kita bersama dan harus dijaga bersama-sama juga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto melalui pesan singkat, Sabtu mengatakan, peningkatan jalan tanah puru dipusatkan di 10 desa yang berada di lima kecamatan masing-masing di Kecamatan Punding Besar, Merawang, Mendo Barat dan Bakam serta Riau Silip.
"Peningkatan jalan tanah puru merupakan kegiatan lanjutan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan skema pemberdayaan masyarakat desa setempat atau padat karya," jelasnya.
Kegiatan PISEW dirancang untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah , kecamatan dan desa serta memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat desa.
Kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat di tengah pandemi COVID-19 kata dia, sangat membantu menambah pendapatan masyarakat yang terlibat.
"Saya berharap, kegiatan yang sama tahun depan dapat diperluas cakupan kegiatan peningkatan infrastruktur jalan disejumlah desa dan kecamatan," jelasnya Ismir Rachmaddinianto.
Dia mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah guna kepentingan bersama.
"Sarana yang bangun milik kita bersama dan harus dijaga bersama-sama juga," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021