Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah meminta seluruh petugas penyuluh lapangan (PPL) di daerah itu bekerja secara profesional membantu petani agar menghasilkan panen yang memuaskan.
"Bekerja yang profesional sesuai dengan bidang disiplin ilmu sudah menjadi keharusan bagi seorang PPL dalam membantu masyarakat petani sehingga persoalan pertanian dapat diselesaikan," katanya saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, penguatan sektor pertanian setelah kegiatan penambangan bijih timah berakhir menjadi sektor tumpuan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup.
"Seorang PPL harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat petani dalam membangun komitmen untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pertanian," ujar wabup.
Menurut dia, PPL merupakan ujung tombak dalam membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat pertanian dalam mewujudkan sistem pertanian yang berorientasi agribisnis melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Mantapkan profesionalitas untuk mengantisipasi paradigma baru pembangunan di bidang pertanian yang akhirnya mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat," ujarnya.
Diakuinya, terbatasnya jumlah PPL di lapangan yang kurang dari 100 orang diharapkan tidak menjadi hambatan utama dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat petani.
"Saya mengakui PPL mempunyai tugas berat disamping jumlahnya yang terbatas, tetapi program ketahanan pangan yang secara nasional sudah dicanangkan menuntut kerja PPL maksimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Bekerja yang profesional sesuai dengan bidang disiplin ilmu sudah menjadi keharusan bagi seorang PPL dalam membantu masyarakat petani sehingga persoalan pertanian dapat diselesaikan," katanya saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, penguatan sektor pertanian setelah kegiatan penambangan bijih timah berakhir menjadi sektor tumpuan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup.
"Seorang PPL harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat petani dalam membangun komitmen untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pertanian," ujar wabup.
Menurut dia, PPL merupakan ujung tombak dalam membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat pertanian dalam mewujudkan sistem pertanian yang berorientasi agribisnis melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Mantapkan profesionalitas untuk mengantisipasi paradigma baru pembangunan di bidang pertanian yang akhirnya mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat," ujarnya.
Diakuinya, terbatasnya jumlah PPL di lapangan yang kurang dari 100 orang diharapkan tidak menjadi hambatan utama dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat petani.
"Saya mengakui PPL mempunyai tugas berat disamping jumlahnya yang terbatas, tetapi program ketahanan pangan yang secara nasional sudah dicanangkan menuntut kerja PPL maksimal," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015