PT Timah Tbk melalui Unit Metalurgi Mentok bersama warga melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di kawasan Teluk Rubiah sebagai dukungan dalam pelestarian lingkungan dan upaya menggairahkan pariwisata di lokasi itu.
"Ini salah satu kegiatan perusahaan milik negara bekerja sama dengan pemerintah dan warga yang patut diapresiasi sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus membantu menghidupkan kembali sektor wisata di Pantai Tanjung Pakdan, Teluk Rubiah Mentok," kata Camat Mentok, Sukandi di Mentok, Senin.
Kegiatan penanaman mangrove ini sebagai upaya perusahaan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir dan juga pemberdayaan masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan.
Kegiatan bina lingkungan dari PT Timah Tbk yang melibatkan masyarakat dan komunitas tersebut juga dihadiri Kepala Divisi CSR PT Timah Tbk Adam Darmawan, Camat Mentok Sukandi, pengurus RT, Perwakilan KPHP Rambat Menduyung, Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Divisi UPLB, Unit Metalurgi Mentok, CSR PT Timah dan puluhan warga setempat.
Camat Mentok Sukandi mengapresiasi peran aktif PT Timah Tbk yang selama ini sudah cukup terbukti mampu menjadi ujung tombak dalam melakukan menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan penanaman mangrove.
"Kami berharap apa yang sudah dilaksanakan hari ini nantinya berhasil dan bisa menjaga kelestarian lingkungan pesisir," ujarnya.
Ia mengakui, penanaman mangrove memang sering dilakukan di Kawasan Pantai Tanjung Pakdan, dan penanaman yang dilaksanakan hari ini dengan mangrove pelepat diharapkan lebih mempercantik kawasan pantai.
"Dengan tanaman mangrove jenis pelepat ini, diharapkan lebih bagus, lebih hijau dan tumbuh dengan subur. Karena sudah ada juga yang berkali menanam, namun kawasan pantai tetap seperti ini,” jelasnya.
Ia berharap, semua pihak terlibat dalam pemeliharaan mangrove yang telah ditanam, sehingga nantinya mangrove yang sudah ditanam ini dapat tumbuh.
"Setelah ditanam tolong dirawat bersama, baik dari pihak penyedia, warga, pengurus RT, Kelurahan Tanjung bisa ikut pantau. Kalau tidak dirawat dan dijaga tentunya tidak akan maksimal manfaatnya," katanya.
Ketua Tim Pengelola Tanaman Manggrove Tanjung Pakdan, Lintang Tatang mengatakan tim bersama warga akan melakukan pengelolaan kawasan itu dan merawat bibit yang sudah ditanam hari ini..
"Kita melibatkan seluruh warga yang tinggal di kawasan Tanjung Pakdan Teluk Rubiah, dengan pola pengelolaan bertahap, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan secara keseluruhan," katanya.
Ia berharap tanaman manggrove tumbuh baik dan subur sehingga tercipta wisata mangrove yang akan menjadi daya tarik wisatawan dan mampu menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Ini salah satu kegiatan perusahaan milik negara bekerja sama dengan pemerintah dan warga yang patut diapresiasi sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus membantu menghidupkan kembali sektor wisata di Pantai Tanjung Pakdan, Teluk Rubiah Mentok," kata Camat Mentok, Sukandi di Mentok, Senin.
Kegiatan penanaman mangrove ini sebagai upaya perusahaan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir dan juga pemberdayaan masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan.
Kegiatan bina lingkungan dari PT Timah Tbk yang melibatkan masyarakat dan komunitas tersebut juga dihadiri Kepala Divisi CSR PT Timah Tbk Adam Darmawan, Camat Mentok Sukandi, pengurus RT, Perwakilan KPHP Rambat Menduyung, Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Divisi UPLB, Unit Metalurgi Mentok, CSR PT Timah dan puluhan warga setempat.
Camat Mentok Sukandi mengapresiasi peran aktif PT Timah Tbk yang selama ini sudah cukup terbukti mampu menjadi ujung tombak dalam melakukan menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan penanaman mangrove.
"Kami berharap apa yang sudah dilaksanakan hari ini nantinya berhasil dan bisa menjaga kelestarian lingkungan pesisir," ujarnya.
Ia mengakui, penanaman mangrove memang sering dilakukan di Kawasan Pantai Tanjung Pakdan, dan penanaman yang dilaksanakan hari ini dengan mangrove pelepat diharapkan lebih mempercantik kawasan pantai.
"Dengan tanaman mangrove jenis pelepat ini, diharapkan lebih bagus, lebih hijau dan tumbuh dengan subur. Karena sudah ada juga yang berkali menanam, namun kawasan pantai tetap seperti ini,” jelasnya.
Ia berharap, semua pihak terlibat dalam pemeliharaan mangrove yang telah ditanam, sehingga nantinya mangrove yang sudah ditanam ini dapat tumbuh.
"Setelah ditanam tolong dirawat bersama, baik dari pihak penyedia, warga, pengurus RT, Kelurahan Tanjung bisa ikut pantau. Kalau tidak dirawat dan dijaga tentunya tidak akan maksimal manfaatnya," katanya.
Ketua Tim Pengelola Tanaman Manggrove Tanjung Pakdan, Lintang Tatang mengatakan tim bersama warga akan melakukan pengelolaan kawasan itu dan merawat bibit yang sudah ditanam hari ini..
"Kita melibatkan seluruh warga yang tinggal di kawasan Tanjung Pakdan Teluk Rubiah, dengan pola pengelolaan bertahap, mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan secara keseluruhan," katanya.
Ia berharap tanaman manggrove tumbuh baik dan subur sehingga tercipta wisata mangrove yang akan menjadi daya tarik wisatawan dan mampu menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021