Riset platform analisis pemasaran seluler Adjust menunjukkan bahwa pertumbuhan aplikasi kesehatan dan fitness terus mengalami peningkatan sejak tahun lalu hingga kini.
Adjust melalui keterangannya pada Kamis melaporkan bahwa jumlah instalasi meningkat sebesar 67 persen di bulan Maret 2020, diikuti oleh peningkatan jumlah sesi sebesar 48 persen di bulan Mei.
Akan tetapi, walaupun gym dan studio fitness di seluruh dunia secara perlahan mulai buka kembali, kategori aplikasi kesehatan dan fitness masih terus bertumbuh di tahun 2021.
Data baru Adjust menunjukkan bahwa walaupun jumlah instalasi menurun sebesar 24 persen YoY di H1, jumlah sesi meningkat sebesar 31 persen YoY.
"Walaupun jumlah instalasi tidak setinggi tahun lalu, jumlah sesi semakin meningkat, ini menunjukkan bahwa para pengguna tetap menggunakan aplikasi sejak beradaptasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dari rumah," kata Regional VP, INSEA, Adjust - April Tayson.
Jumlah instalasi aplikasi kesehatan dan fitness kembali meningkat pesat di awal bulan Januari, setelah perayaan tahun baru, dengan peningkatan sebesar 10 persen YoY. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memilih untuk memulai perjalanan fitness mereka dengan aplikasi seluler daripada membayar biaya keanggotaan gym.
Akan tetapi, jumlah sesi meningkat pesat sebesar 57 persen YoY di bulan Januari, menunjukkan bahwa para pengguna yang sudah mengunduh aplikasi fitness favorit mereka menambah intensitas dan durasi berolahraga mereka.
Data Adjust menemukan bahwa hari Minggu masih menjadi hari favorit para pengguna aplikasi untuk berolahraga, dengan jumlah sesi paling banyak per minggu. Hari Jumat masih menjadi hari dengan jumlah sesi paling sedikit, ini menunjukkan bahwa para pengguna memilih untuk bersantai di akhir minggu dan berfokus pada rencana akhir pekan mereka.
Data Adjust menunjukkan bahwa sebagian besar aplikasi berhasil mempertahankan pengguna yang mereka akuisisi selama puncak tahun 2020. Gym yang sudah lama beroperasi pun terdorong untuk membuat aplikasi.
Menurut laporan "App Annie: Kondisi Industri Seluler di Tahun 2021", sekitar 71 ribu aplikasi kesehatan dan fitness diluncurkan di seluruh dunia pada tahun 2020 (24 ribu aplikasi di Apple App Store dan 47 ribu aplikasi di Google Play Store).
Dengan banyaknya aplikasi kesehatan dan fitness yang tersedia di pasar, para pengembang perlu membuat aplikasi tidak hanya menyediakan latihan olahraga agar dapat menonjol, seperti menyediakan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kebugaran secara umum.
Seiring dengan pertumbuhan signifikan aplikasi kebugaran di tahun lalu, pengembang aplikasi menciptakan produk-produk baru yang berfokus pada pendekatan holistik untuk kesehatan dari mengintegrasikan alat dan perangkat yang dapat dipakai, untuk memudahkan pelacakan secara akurat dan memperbaiki pola tidur, kegiatan fisik, gizi hingga kesadaran dan meditasi.
Sebagai contoh, Meditopia, aplikasi kesadaran dan meditasi, berhasil membangun bisnis yang sukses dan tetap relevan selama pandemi dengan membuat inovasi produk hingga menemukan kombinasi yang tepat dalam pasar yang senantiasa berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Adjust melalui keterangannya pada Kamis melaporkan bahwa jumlah instalasi meningkat sebesar 67 persen di bulan Maret 2020, diikuti oleh peningkatan jumlah sesi sebesar 48 persen di bulan Mei.
Akan tetapi, walaupun gym dan studio fitness di seluruh dunia secara perlahan mulai buka kembali, kategori aplikasi kesehatan dan fitness masih terus bertumbuh di tahun 2021.
Data baru Adjust menunjukkan bahwa walaupun jumlah instalasi menurun sebesar 24 persen YoY di H1, jumlah sesi meningkat sebesar 31 persen YoY.
"Walaupun jumlah instalasi tidak setinggi tahun lalu, jumlah sesi semakin meningkat, ini menunjukkan bahwa para pengguna tetap menggunakan aplikasi sejak beradaptasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka dari rumah," kata Regional VP, INSEA, Adjust - April Tayson.
Jumlah instalasi aplikasi kesehatan dan fitness kembali meningkat pesat di awal bulan Januari, setelah perayaan tahun baru, dengan peningkatan sebesar 10 persen YoY. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memilih untuk memulai perjalanan fitness mereka dengan aplikasi seluler daripada membayar biaya keanggotaan gym.
Akan tetapi, jumlah sesi meningkat pesat sebesar 57 persen YoY di bulan Januari, menunjukkan bahwa para pengguna yang sudah mengunduh aplikasi fitness favorit mereka menambah intensitas dan durasi berolahraga mereka.
Data Adjust menemukan bahwa hari Minggu masih menjadi hari favorit para pengguna aplikasi untuk berolahraga, dengan jumlah sesi paling banyak per minggu. Hari Jumat masih menjadi hari dengan jumlah sesi paling sedikit, ini menunjukkan bahwa para pengguna memilih untuk bersantai di akhir minggu dan berfokus pada rencana akhir pekan mereka.
Data Adjust menunjukkan bahwa sebagian besar aplikasi berhasil mempertahankan pengguna yang mereka akuisisi selama puncak tahun 2020. Gym yang sudah lama beroperasi pun terdorong untuk membuat aplikasi.
Menurut laporan "App Annie: Kondisi Industri Seluler di Tahun 2021", sekitar 71 ribu aplikasi kesehatan dan fitness diluncurkan di seluruh dunia pada tahun 2020 (24 ribu aplikasi di Apple App Store dan 47 ribu aplikasi di Google Play Store).
Dengan banyaknya aplikasi kesehatan dan fitness yang tersedia di pasar, para pengembang perlu membuat aplikasi tidak hanya menyediakan latihan olahraga agar dapat menonjol, seperti menyediakan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kebugaran secara umum.
Seiring dengan pertumbuhan signifikan aplikasi kebugaran di tahun lalu, pengembang aplikasi menciptakan produk-produk baru yang berfokus pada pendekatan holistik untuk kesehatan dari mengintegrasikan alat dan perangkat yang dapat dipakai, untuk memudahkan pelacakan secara akurat dan memperbaiki pola tidur, kegiatan fisik, gizi hingga kesadaran dan meditasi.
Sebagai contoh, Meditopia, aplikasi kesadaran dan meditasi, berhasil membangun bisnis yang sukses dan tetap relevan selama pandemi dengan membuat inovasi produk hingga menemukan kombinasi yang tepat dalam pasar yang senantiasa berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021