Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Fadillah Sabri,S.T.M.,Eng menjamin tidak ada tindakan intimidasi kepada para mahasiswa yang bergabung dalam organisasi eksternal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangka Belitung.
"Saya sebagai Rektor Unmuh Babel berani menjamin bahwa tidak benar dan tidak pernah ada intimidasi ataupun sejenisnya yang dilakukan oleh pihak kampus kepada mahasiswa," kata Fadillah Sabri,S.T.M.,Eng saat menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pertemuan kali ini untuk meluruskan informasi tidak benar yang beberapa waktu terakhir ini sempat terlanjur beredar luas di berbagai media sosial dan menjadi pembicaraan publik, yang menyebutkan bahwa Unmuh Babel telah melakukan intimidasi kepada para mahasiswanya yang terbukti bergabung di dalam organisasi eksternal yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangka Belitung.
Perihal ini muncul setelah Civitas Unmuh Babel melalui Lembaga Studi Keislaman dan Kemuhammadiyah (LSIK) Unmuh Babel serta Majelis Pendidikan Kader (MPK) sebagai organisasi pengkaderan Muhammadiyah, sukses melaksanakan kegiatan Baitul Arqom, Integrasi dan Leadership (Banmil 01) Unmuh Babel pada pertengahan Agustus 2021 lalu. Yang mana Banmil 01 ini bertujuan untuk mengkader tunas-tunas muda persyarikatan. Sebagai persyaratannya, maka proses kegiatan Banmil ini hanya boleh diikuti orang-orang terpilih yang tulus untuk dikukuhkan secara sakral sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah.Yakni diantaranya dengan mencium bendera sang saka merah putih termasuk dengan bendera Pataka Muhammadiyah.
"Pemanggilan itu sifatnya adalah sebagai nasehat sebagai orang tua, sebagai seorang ayah yang ingin anaknya menjadi anak yang cerdas, berperilaku sholeh kepada siapa pun dan dimanapun yang bersangkutan berada dan kelak akan menjadi generasi yang berkemajuan dan mencerahkan bagi kehidupan umat bangsa dan negara," katanya.
Ia menekankan bahwa apa yang terjadi beberapa hari terakhir hingga menjadi polemik yang berkembang di media sosial, terkait adanya intimidasi kepada mahasiswa Unmuh Babel yang bergabung di PMII adalah sangat tidak benar Kampus Unmuh Babel tidak pernah melarang terhadap mahasiswanya untuk memilih berorganisasi di eksternal kampus, namun dengan catatan dan sesuai aturan yang berlaku di institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah bahwa organisasi yang hanya diperbolehkan beraktifitas atau berkegiatan di kampus adalah organisasi intra yakni Tapak Suci (TS), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Hizbul Whatan (HW).
"Unmuh Babel adalah institusi pendidikan tinggi di Babel yang sangat konsiten menjaga marwah dirinya serta tunduk patuh, setia terhadap segala aturan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah," ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang telah terlanjur mendengar, membaca dan menerima informasi secara bulat dan belum terkonfirmasi langsung kepada pihak kampus, bahwa Unmuh Babel mencabut beasiswa yang diberikan kepada mahasiswanya adalah tidak benar.
"Saya berani jamin bahwa seluruh mahasiswa Unmuh Babel mendapatkan perlakuan dam haknya yang sama, tetap dididik, dibina sesuai dengan aturan yang berlaku selama masih berstatus sebagai mahasiswa di Unmuh Babel, karena Unmuh Babel akan selalu teguh, konsisten menanamkan 5 nilai dasar keunggulan kepada seluruh civitas akademika Unmuh Babel berdasarkan Ke Islaman, Ke Indonesiaan, Kekinian, Kedisinian dan Kemasadepanan," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya sebagai Rektor Unmuh Babel berani menjamin bahwa tidak benar dan tidak pernah ada intimidasi ataupun sejenisnya yang dilakukan oleh pihak kampus kepada mahasiswa," kata Fadillah Sabri,S.T.M.,Eng saat menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pertemuan kali ini untuk meluruskan informasi tidak benar yang beberapa waktu terakhir ini sempat terlanjur beredar luas di berbagai media sosial dan menjadi pembicaraan publik, yang menyebutkan bahwa Unmuh Babel telah melakukan intimidasi kepada para mahasiswanya yang terbukti bergabung di dalam organisasi eksternal yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangka Belitung.
Perihal ini muncul setelah Civitas Unmuh Babel melalui Lembaga Studi Keislaman dan Kemuhammadiyah (LSIK) Unmuh Babel serta Majelis Pendidikan Kader (MPK) sebagai organisasi pengkaderan Muhammadiyah, sukses melaksanakan kegiatan Baitul Arqom, Integrasi dan Leadership (Banmil 01) Unmuh Babel pada pertengahan Agustus 2021 lalu. Yang mana Banmil 01 ini bertujuan untuk mengkader tunas-tunas muda persyarikatan. Sebagai persyaratannya, maka proses kegiatan Banmil ini hanya boleh diikuti orang-orang terpilih yang tulus untuk dikukuhkan secara sakral sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah.Yakni diantaranya dengan mencium bendera sang saka merah putih termasuk dengan bendera Pataka Muhammadiyah.
"Pemanggilan itu sifatnya adalah sebagai nasehat sebagai orang tua, sebagai seorang ayah yang ingin anaknya menjadi anak yang cerdas, berperilaku sholeh kepada siapa pun dan dimanapun yang bersangkutan berada dan kelak akan menjadi generasi yang berkemajuan dan mencerahkan bagi kehidupan umat bangsa dan negara," katanya.
Ia menekankan bahwa apa yang terjadi beberapa hari terakhir hingga menjadi polemik yang berkembang di media sosial, terkait adanya intimidasi kepada mahasiswa Unmuh Babel yang bergabung di PMII adalah sangat tidak benar Kampus Unmuh Babel tidak pernah melarang terhadap mahasiswanya untuk memilih berorganisasi di eksternal kampus, namun dengan catatan dan sesuai aturan yang berlaku di institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah bahwa organisasi yang hanya diperbolehkan beraktifitas atau berkegiatan di kampus adalah organisasi intra yakni Tapak Suci (TS), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Hizbul Whatan (HW).
"Unmuh Babel adalah institusi pendidikan tinggi di Babel yang sangat konsiten menjaga marwah dirinya serta tunduk patuh, setia terhadap segala aturan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah," ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang telah terlanjur mendengar, membaca dan menerima informasi secara bulat dan belum terkonfirmasi langsung kepada pihak kampus, bahwa Unmuh Babel mencabut beasiswa yang diberikan kepada mahasiswanya adalah tidak benar.
"Saya berani jamin bahwa seluruh mahasiswa Unmuh Babel mendapatkan perlakuan dam haknya yang sama, tetap dididik, dibina sesuai dengan aturan yang berlaku selama masih berstatus sebagai mahasiswa di Unmuh Babel, karena Unmuh Babel akan selalu teguh, konsisten menanamkan 5 nilai dasar keunggulan kepada seluruh civitas akademika Unmuh Babel berdasarkan Ke Islaman, Ke Indonesiaan, Kekinian, Kedisinian dan Kemasadepanan," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021