Wakil Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung Amri Cahyadi meminta Pemerintah Daerah se-Provinsi Kepulauan Babel untuk menggencarkan pelacakan (tracing) guna mencegah penularan COVID-19 klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Alhamdulillah, hingga saat ini kita belum menerima laporan adanya penularan COVID-19 klaster PTM di sekolah," kata Amri Cahyadi di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19, DPRD Provinsi Kepulauan Babel terus memantau klaster-klaster baru sebagai bentuk sinergi DPRD dengan Forkopimda di negeri serumpun sebalai ini dalam memerangi virus corona ini.

"Kalau ada penularan COVID-19 klaster PTM, saya berharap tidak menghentikan proses pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai di Bangka Belitung," katanya.

Menurut dia, bagi siswa atau guru yang terpapar virus corona, cukup dilakukan pelacakan dan dikarantina di sekolah itu saja, jadi tidak perlu memberhentikan PTM di sekolah lainnya.

"Jika ditemukan kasus penularan COVI-19 di sekolah, diharapkan pemerintah daerah dan sekolah tidak langsung menghentikan seluruh proses belajar mengajar PTM ini," katanya.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengaku memperketat pengawasan prokes COVID-19 di sekolah yang melakukan PTM.

"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ditemukan siswa, guru yang positif COVID-19 selama PTM," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021