Pangkalpinang, (Antara Babel) - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya meminta Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) segera tangani lonjakan harga bawang.
    
"Disperindag harus segera turun untuk menangani kenaikan harga bawang yang saat ini sedang marak di Babel," kata Didit di Pangkalpinang, Selasa.
    
Hal tersebut dikatakan Didit terkait dengan lambatnya upaya Disperindag Babel dalam melakukan operasi pasar guna mengantisipasi adanya pengecer yang mempermainkan harga.
    
Didit menilai kinerja Disperindag Babel masih belum optimal dan sebatas janji-janji tanpa ada tindakan nyata.
    
"Dari dulu, kami sebagai mitra Disperindag hanya mendengar janji dan lips service saja, kami maunya kalau ada gejolak disperindag harus segera menangani," katanya.
    
Didit mengatakan kurang optimalnya kinerja Disperindag tidak hanya sekali tapi sudah berulang kali.
    
"Kasus sebelum ini adalah lonjakan harga  LPG beberapa waktu lalu yang cukup menimbulkan keresahan warga, seharusnya Disperindag bisa bekerja lebih cepat waktu itu," katanya.
    
Sebelumnya, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan membentuk tim khusus untuk memantau harga bawang.
    
Wagub mengatakan kelangkaan dan tingginya harga bawang yang mencapai Rp80 ribu per kilogram merupakan masalah serius yang harus ditangani secara langsung.
    
Wagub menyayangkan dengan kelangkaan bawang di Babel dan nasional beberapa hari terakhir, meski demikian Wagub mengatakan pemerintah provinsi tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi hal tersebut.

Pewarta: Oleh Ida Nurcahyani

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013