Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan menyalurkan mesin pembeku ikan berkapasitas 300 liter untuk pengelolahan hasil perikanan yang tergabung dalam kelompok pengolahan dan pemasaran ikan.
"Sebanyak enam unit mesin pembeku "Chest freezer" yang disalurkan ke masyarakat itu, merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai upaya pemerintah mendorong peningkatan hasil olahan," katanya Mulkan di Sungailiat, Senin.
Dengan tersedianya kelengkapan mesin pembeku produksi pengolahan itu diharapkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok mampu meningkatkan volume produksi yang akhirnya membantu peningkatan ekonomi.
Mulkan mengatakan, usaha olahan hasil perikanan yang dikembangkan masyarakat di daerahnya cukup banyak tersebar di sejumlah wilayah kecamatan baik melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumah produksi maupun pengembangan usaha perorangan.
"Makanan olahan hasil perikanan yang umumnya ikan laut seperti kemplang, getas, pantiaw dan jenis makanan olahanan lainnya menjadi makanan khas Bangka dan menjadi makanan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ke Bangka," katanya.
Meskipun bantuan tersebut hanya enam unit atau terbatas jumlahnya kata dia, pengurus kelompok penerima bantuan hendaknya dapat memanfaatkan semaksimal mungkin bersama dengan anggotanya.
"Kita bersyukur masih mendapat bantuan dari pemerintah pusat meskipun dengan jumlah terbatas, mengingat tidak semua daerah mendapat bantuan yang sama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sebanyak enam unit mesin pembeku "Chest freezer" yang disalurkan ke masyarakat itu, merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai upaya pemerintah mendorong peningkatan hasil olahan," katanya Mulkan di Sungailiat, Senin.
Dengan tersedianya kelengkapan mesin pembeku produksi pengolahan itu diharapkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok mampu meningkatkan volume produksi yang akhirnya membantu peningkatan ekonomi.
Mulkan mengatakan, usaha olahan hasil perikanan yang dikembangkan masyarakat di daerahnya cukup banyak tersebar di sejumlah wilayah kecamatan baik melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rumah produksi maupun pengembangan usaha perorangan.
"Makanan olahan hasil perikanan yang umumnya ikan laut seperti kemplang, getas, pantiaw dan jenis makanan olahanan lainnya menjadi makanan khas Bangka dan menjadi makanan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ke Bangka," katanya.
Meskipun bantuan tersebut hanya enam unit atau terbatas jumlahnya kata dia, pengurus kelompok penerima bantuan hendaknya dapat memanfaatkan semaksimal mungkin bersama dengan anggotanya.
"Kita bersyukur masih mendapat bantuan dari pemerintah pusat meskipun dengan jumlah terbatas, mengingat tidak semua daerah mendapat bantuan yang sama," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021