Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suharto mengumpulkan seluruh pegawai di Dinas Parbudkepora baik ASN maupun PHL melalui Apel Pagi.

Dalam apel dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan di Halaman Kantor Disparbudkepora Babel, Kamis (30/9/2021) pagi tersebut, ada sejumlah pesan yang cukup mendalam disampaikan Suharto. 

Ia mengatakan, tujuan dilaksanakannya apel pagi ini guna memberikan catatan-catatan apa saja yang sudah dilakukan Disparbudkepora pasca penggabungan yang belum lama ini pada saat rapat penilaian OPD di kantor Gubernur mendapat beberapa penilaian yang belum mencapai target. 

‘’Tolong kinerja ini diperbaiki, RB dan SAKIP di cek, kemudian nilai-nilai indikator untuk menilai itu dicermati sehingga ke depan harapan OPD kita bisa tetap eksis, berprestasi dan tidak anjlok,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan terkait tugas pendampingan Kadis Parbudkepora Babel dalam rangka mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua ke XX sebagai pelatih menembak Babel pada keikutsertaan kontingen Negeri Serumpun Sebalai pada kegiatan dimaksud.

"Besok saya akan berangkat ke Papua sampai dengan tanggal 18 Oktober, pada saat saya tidak ada tolong bekerja jangan biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa, dan jangan terlena dengan keadaan WFH sekarang. Saya tidak mau, selama disana saya tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para Kabid," ujar mantan atlet menembak Nasional ini. 

Lebih lanjut Ia mengatakan, ke depan tugas Kadis Parbudkepora semakin berat, setelah pelaksanaan PON Papua nanti, karena akan ikut bertanggungjawab atas seluruh cabang olahraga yang selama ini ada di KONI sesuai dengan peraturan Kemendagri yang terbaru.

Berkenaan dengan hal itu, menurutnya Disparbudkepora Babel harus membutuhkan ASN yang mumpuni dan berpengalaman di bidang masing-masing.

Diakhir apel seperti dilakukan setiap memimpin OPD lainnya, dirinya selalu memberikan apresiasi dan reward kepada ASN yang mendapat penilaian baik olehnya. Kali ini pejabat eselon tiga Kabid Kebudayaan yang berhak mendapat uang pribadinya.

"Ini hak prerogatif saya dengan indikator penilaian saya pribadi. Saya yakin dengan penilaian ini ke depan akan menjadi motivasi ASN yang lain untuk tetap semangat bekerja. Jangan lihat besarnya tapi lihatlah perhatian dan kasih sayangnya," tutup Suharto.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021