Meksiko memulangkan 129 migran lagi ke Haiti dengan pesawat pada Rabu (6/10), kata para pejabat.
Tindakan itu dilakukan setelah Meksiko memulai penerbangan ke ibu kota Port-au-Prince itu pekan lalu di tengah lonjakan migran Haiti yang bergerak ke perbatasan AS melalui Meksiko.
Amerika Serikat telah membersihkan kamp di perbatasan Meksiko di Del Rio, Texas dari ribuan migran Haiti dalam beberapa hari terakhir, sebagian melalui pengusiran ke Haiti. Ribuan migran lainnya kembali ke Meksiko.
Meksiko minggu lalu melakukan apa yang disebut sebagai penerbangan "pulang sukarela" ke Haiti dengan sebanyak 70 orang, termasuk 13 anak-anak.
Penerbangan Rabu berangkat dari kota selatan Tapachula dekat perbatasan dengan Guatemala dan merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah Meksiko dan Haiti, kata lembaga migrasi Meksiko dalam sebuah pernyataan.
Kelompok hak asasi manusia Fray Matias de Cordova menentang penerbangan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah unggahan bahwa mendeportasi orang ke negara yang pemerintahannya tidak dapat menjamin air, perumahan, makanan, dan keamanan akan membahayakan nyawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Tindakan itu dilakukan setelah Meksiko memulai penerbangan ke ibu kota Port-au-Prince itu pekan lalu di tengah lonjakan migran Haiti yang bergerak ke perbatasan AS melalui Meksiko.
Amerika Serikat telah membersihkan kamp di perbatasan Meksiko di Del Rio, Texas dari ribuan migran Haiti dalam beberapa hari terakhir, sebagian melalui pengusiran ke Haiti. Ribuan migran lainnya kembali ke Meksiko.
Meksiko minggu lalu melakukan apa yang disebut sebagai penerbangan "pulang sukarela" ke Haiti dengan sebanyak 70 orang, termasuk 13 anak-anak.
Penerbangan Rabu berangkat dari kota selatan Tapachula dekat perbatasan dengan Guatemala dan merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah Meksiko dan Haiti, kata lembaga migrasi Meksiko dalam sebuah pernyataan.
Kelompok hak asasi manusia Fray Matias de Cordova menentang penerbangan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah unggahan bahwa mendeportasi orang ke negara yang pemerintahannya tidak dapat menjamin air, perumahan, makanan, dan keamanan akan membahayakan nyawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021