Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mendorong para petani agar mampu meningkatkan produktivitas lada putih untuk mengembalikan kejayaan "Muntok white pepper".

"Sentuhan rekayasa teknologi perlu terus digaungkan agar petani lada putih mau menerapkan pola penanaman yang sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman lada," kata Pengawas Mutu Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Distanbunnak Kabupaten Bangka Barat, Doni, di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, sentuhan teknologi yang diajurkan untuk menggenjot produktivitas tanaman lada sebenarnya sangat sederhana dan lebih ramah lingkungan.

"Selama ini para petani terbiasa dengan menabur pupuk kimia jenis Urea dan NPK secara berlebihan dengan alasan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, padahal pemahaman tersebut kurang tepat dan malah akan mengurangi kesuburan tanah," kata dia.

Menurut dia, dengan kondisi tanah di Pulau Bangka, untuk menanam tanaman lada setiap tahun hanya membutuhkan total 20 kilogram pupuk organik ditambah 0,5 kilogram pupuk NPK, yang dibagi dalam empat kali penaburan di setiap lubang tanam batang lada.

Ia menerangkan, pola pemupukan seperti itu dan perawatan yang baik sudah pernah dicoba di beberapa lokasi dan hasilnya cukup menjanjikan, yaitu lima kilogram per batang tanaman.

"Saat ini petani masih mengira penerapan tehnologi bersentuhan dengan mesin sehingga susah diaplikasikan, padahal tidak demikian," kata dia.

Menurut dia, pola sederhana ramah lingkungan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan para ahli dalam waktu lama dan cocok diterapkan dalam pengembangan tanaman lada di Pulau Bangka.

"Pemahaman pola penanaman dan perawatan yang baik seperti itu perlu terus diberikan untuk menggenjot produktivitas lada putih yang saat ini masih rata-rata satu kilogram per batang sehingga upaya mengembalikan kejayaan "Muntok white pepper" bisa segera direalisasikan," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015