Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menyerahkan 12.000 bibit lada putih berkualitas kepada Gapoktan Makmur Jaya Desa Nyelanding Kabupaten Bangka Selatan, guna membantu petani dalam meningkatkan produksi komoditas ekspor itu.
"Kita harus kembali menggalakkan bertanam lada untuk mengembalikan kejayaan lada putih ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA saat menyerahkan bantuan bibit dan pupuk di Desa Nyelanding, Rabu.
Ia mengatakan dalam mengembalikan kejayaan lada putih ini, Pemprov Kepulauan Babel tidak hanya menyerahkan bantuan kepada Gapoktan Makmur Jaya Desa Nyelanding tetapi juga pupuk organik 30.000 kilogram, pestisida 75 liter dan pupuk organik 6.000 kilogram.
"Kita dari pemerintah daerah harus mendukung dengan memberikan bantuan pupuk, obat-obatnya dan bibit lada yang berkualitas supaya hasil panen petani meningkat," ujarnya.
Ia berharap bantuan bibit, pupuk dan pestisida ini dapat meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha perkebunan lada putih, sehingga produksi komoditas unggulan daerah ini meningkat untuk memenuhi permintaan pasar global.
"Lada putih Babel atau lebih dikenal "Muntok White Pepper" ini sudah dikenal oleh dunia dengan kualitasnya yang terbaik dan diharapkan dengan bantuan ini dapat mengembalikan kejayaan komoditas ekspor ini," katanya.
Ketua Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Kepulauan Babel Rafki Hariska mengatakan produksi lada putih petani 2023 sebanyak 6.000 ton atau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya 9.000 ton.
Sementara itu, harga lada putih ditingkat petani selama 2023 masih rendah atau masih di bawah Rp80.000 hingga Rp85.000 per kilogram, sehingga mengurangi minat petani untuk mengembangkan usaha perkebunan lada ini.
"Kami berharap pemerintah daerah untuk kembali membina dan menyalurkan bantuan bibit, pupuk dan lainnya agar petani kembali menanam lada putih ini," katanya.