Pangkalpinang (Antara Babel) - Seorang anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta pemerintah kota itu untuk terus mengawasi pendistribusian gas elpiji ukuran tiga kilogram yang saat ini mengalami kelangkaan di masyarakat.

"Kami minta pemkot mengawasi pendistribusian gas dari agen ke pangkalan dan seterusnya, karena kami telah menerima laporan dari masyarakat bahwa gas ukuran tiga kilogram saat ini cukup sulit ditemukan," kata Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Depati Gandhi, Minggu.

Ia mengatakan, sebagai representasi masyarakat, pihaknya akan segera mengecek pada SKPD terkait melalui komisi B. Karena ini merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengawasan yang secara kelembagaan berada pada ranah Komisi B.

"Secepatnya kami akan melakukan cek ke SKPD terkait khususnya Disperindagkop untuk meminta data agen-agen dan pangkalan gas resmi. Dengan data itu kami bisa tahu dan akan mengecek langsung ke lapangan," ungkapnya.

Menurut dia, persoalan kelangkaan gas tiga kilogram ini selalu menjadi kendala klasik yang menahun. Gas tabung tiga kilogram ini merupakan gas subsidi pemerintah untuk hajat hidup khalayak ramai.  
    
"Kami sangat menyayangkan jika dalam pendistribusiannya terdapat oknum atau distributor yang bermain atas kelangkaan ini. Jika ada yang terbukti sengaja bermain hingga menyebabkan kelangkaan ini, maka harus diberikan tindakan tegas," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta jangan sampai ada pembiaran yang dilakukan pemkot dalam mengawasi distribusi gas subsidi ini. Pemkot harus bisa bertindak tegas jika ada yang bermain dengan kelangkaan gas ini.

"Jika ada oknum atau distributor yang terbukti bermain hingga menyebabkan kelangkaan, maka tindakan tegas yang harus dilakukan minimal dengan mencabut izin usahanya," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015