Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan alat pendukung kegiatan kesenian kepada 12 sanggar sebagai upaya pelestarian seni tradisi di daerah itu.
"Pemberian bantuan hibah alat ini kami harapkan bisa memotivasi pengurus dan anggota sanggar dalam kegiatan berkesenian sehingga warisan leluhur bisa tetap terjaga dengan baik dan bisa diturunkan ke generasi berikutnya," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Untuk tahun ini sebanyak 12 sanggar seni yang mendapatkan bantuan hibah alat kesenian dan program tersebut akan terus dilakukan pada tahun berikutnya.
Sebanyak 12 sanggar seni penerima bantuan tahun ini, yaitu Sanggar Mempanggung Jebus, Pesona Budaya Parittiga, STKB Tempilang, Pandan Wangi Tempilang, Empeng Kelapa, Sejiran Setason Parittiga, Seruni Mentok, Panglima Angin Mentok, Kampuseni Mentok, Al-Faraq Mentok, Sinar Laut Tanjung Punai dan Sanggar Tresno Budoyo.
Bantuan yang disalurkan berupa seperangkat "sound system" kepada seluruh sanggar penerima, dan khusus untuk Sanggar Mempanggung diberikan tambahan bantuan berupa kostum tari dan alat musik dambus.
"Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pelestarian seni lokal sekaligus upaya kita membangkitkan kembali sektor pariwisata," ujarnya.
Bantuan hibah alat kesenian diberikan kepada sanggar yang sudah terdata dan diverifikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat dan seluruhnya memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan.
Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan para pengurus sanggar dan anggota kelompok tersebut semakin bersemangat dalam berkarya, baik berkarya secara individu maupun kelompok.
"Dalam hal ini, organisasi kesenian diharapkan lebih mampu membina dan mengembangkan kreativitas berkarya di bidang seni masing-masing,” katanya.
Pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah agar kesenian daerah tetap terus ada, hidup dan berkembang.
Saat ini di Kabupaten Bangka Barat terdapat 90 sanggar seni yang telah terdaftar dan sebanyak 34 sanggar di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami ingin pembangunan pariwisata dan kebudayaan di Bangka Barat berjalan beriringan, saling menunjang maju dan berkembang bersama, demi mewujudkan Bangka Barat yang maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pemberian bantuan hibah alat ini kami harapkan bisa memotivasi pengurus dan anggota sanggar dalam kegiatan berkesenian sehingga warisan leluhur bisa tetap terjaga dengan baik dan bisa diturunkan ke generasi berikutnya," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Untuk tahun ini sebanyak 12 sanggar seni yang mendapatkan bantuan hibah alat kesenian dan program tersebut akan terus dilakukan pada tahun berikutnya.
Sebanyak 12 sanggar seni penerima bantuan tahun ini, yaitu Sanggar Mempanggung Jebus, Pesona Budaya Parittiga, STKB Tempilang, Pandan Wangi Tempilang, Empeng Kelapa, Sejiran Setason Parittiga, Seruni Mentok, Panglima Angin Mentok, Kampuseni Mentok, Al-Faraq Mentok, Sinar Laut Tanjung Punai dan Sanggar Tresno Budoyo.
Bantuan yang disalurkan berupa seperangkat "sound system" kepada seluruh sanggar penerima, dan khusus untuk Sanggar Mempanggung diberikan tambahan bantuan berupa kostum tari dan alat musik dambus.
"Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pelestarian seni lokal sekaligus upaya kita membangkitkan kembali sektor pariwisata," ujarnya.
Bantuan hibah alat kesenian diberikan kepada sanggar yang sudah terdata dan diverifikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat dan seluruhnya memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan.
Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan para pengurus sanggar dan anggota kelompok tersebut semakin bersemangat dalam berkarya, baik berkarya secara individu maupun kelompok.
"Dalam hal ini, organisasi kesenian diharapkan lebih mampu membina dan mengembangkan kreativitas berkarya di bidang seni masing-masing,” katanya.
Pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah agar kesenian daerah tetap terus ada, hidup dan berkembang.
Saat ini di Kabupaten Bangka Barat terdapat 90 sanggar seni yang telah terdaftar dan sebanyak 34 sanggar di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami ingin pembangunan pariwisata dan kebudayaan di Bangka Barat berjalan beriringan, saling menunjang maju dan berkembang bersama, demi mewujudkan Bangka Barat yang maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021