Pangkalpinan (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang meminta nelayan tradisional setempat untuk  mewaspadai gelombang tinggi di jalur pelayaran Bangka Belitung (Babel) yang berpotensi mencapai dua meter pada Sabtu pekan ini.

"Kami mengimbau agar nelayan tradisional dan pengguna jasa transportasi laut lainnya mewaspadai kemungkinan datangnya gelombang lebih tinggi karena bisa mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan jiwa," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai diPangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, ketinggian gelombang ini diperkirakan akan terjadi hampir seluruh jalur pelayaran Babel, seperti di Selat Karimata, Utara Bangka, Selatan Bangka dab Selat Gelasa.

"Tinggi gelombang tersebut disertai angin kencang yang mencapai kecepatan hingga 34 kilometer per jam dari timur menuju Selatan," ujarnya.

Ia menambahkan, tinggi gelombang di jalur pelayaran Babel lainnya yaitu di Selat Bangka hanya mencapai 1,3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10-28 kilometer per jam," ujarnya.

Pantauan satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di sebagian wilayah daratan Babel dengan suhu mencapai 32 derajat.

"Potensi hujan diprakirakan hanya terjadi di tiga dari tujuh kabupaten kota, yaitu Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan," katanya.

Sedangkan empat daerah lainnya, lanjut Rivai, diantaranya di Kabupaten Bangka, Belitung dan Belitung Timur serta Kota Pangkalpinang kondisi cuaca hanya berawan dan tidak berpotensi turunnya hujan," katanya.

Ia mengatakan, daerah yang berpeluang hujan tersebut memiliki kelembaban udara 62-95 persen dengan kecepatan angin mencapai 19 kilometer per jam bergerak dari timur menuju selatan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015