Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyatakan ritual "ruwah kubur" yang digelar warga Desa Keretak, Kecamatan Sungaiselan harus dilestarikan, karena sarat dengan nilai budaya dan agama.

"Jadikan agenda tahunan dan dilestarikan, tetapi jangan sampai melenceng dari syariat Islam," ujarnya saat menghadiri kegiatan ruwah kubur dengan memanjatkan doa bersama dan ceramah agama di pemakaman umum Desa Keretak, Sabtu.

Ia menjelaskan, ruwah kubur tersebut merupakan ritual perpaduan budaya dan agama namun diharapkan tidak melenceng dari syariat Islam.

"Kalau bisa kegiatan ruwah kubur ini lebih bervariasi lagi, sehingga menjadi ritual yang menarik bagi warga luar daerah yang mengikutinya," ujarnya.

Menurut dia, ruwah kubur ini merupakan kegiatan untuk menginstropeksi diri dan mengingatkan diri manusia apakah sudah siap menghadapi alam baka.

"Tetapi harus ingat, sekali lagi saya ingatkan jangan sampai kegiatan ini lari dari syariat agama Islam," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPRD Bangka Tengah, Algafri Rahman meminta kegiatan ruwah kubur ini dapat menambah keimanan kepada Allah SWT.

"Jadikan kegiatan ini untuk mempertebal keimanan kepada Allah SWT, meningkatkan tali persaudaraan antarsesama Muslim," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015