Toboali, Bangka Selatan,(Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung membangun tujuh posko retribusi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah itu.
"Pembangunan posko ini untuk memudahkan warga membayar retribusi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan," ujar Kepala UPT DPPKAD Bangka Selatan Husnul Yadid di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, tujuh unit posko retribusi di bangun di Kecamatan Toboali, Pulau Besar, Payung, Air Gegas, Tukak Sadai, Simpang Rimba dan Lepar Ponggok.
"Dengan adanya posko ini warga tidak perlu mengurus atau membayar retribusi ke Kota Toboali, mereka cukup membayar retribusi di kantor camat di wilayahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini warga membayar retribusi BBNKB, PKB dan Pajak Air Permukaan terkendala jarak antara domisili dengan kantor DPPKAD yang cukup jauh, sehingga kesadaran warga membayar retribusi rendah.
"Saat ini petugas di masing-masing posko siap melayani warga membayar retribusi selama jam kerja," ujarnya.
Menurut dia, potensi retribusi daerah cukup menjanjikan untuk meningkat PAD, karena tingkat perekonomian dan kesejahteraan warga yang cukup tinggi.
"Daya beli warga terhadap kendaraan bermotor, mobil dan barang-barang lux lainnya tinggi, namun penerimaan retribusi dari BBNKB, PKB belum optimal karena pelayanan yang belum optimal seiring sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang," ujarnya.
Ia mengatakan, realisasi penerimaan BBNKB 2012 hanya Rp15,114 miliar atau 99,55 persen dari target Rp15,182 miliar, PKB sebesar Rp12,194 miliar atau 108,91 persen dari target Rp11,196 miliar, sementara penerimaan Pajak Air Permukaan Rp189,337 juta dari target Rp168,809 juta.
"Selama ini kami tidak berani menargetkan retribusi terlalu tinggi dari tiga sektor ini karena kesadaran warga yang masih kurang untuk membayar pajak," ujarnya.
Ia mengatakan, target penerimaan retribusi daerah tahun ini sama dengan tahun lalu dan pihaknya optimistis akan melampui target seiring peningkatan pelayanan kepada warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Pembangunan posko ini untuk memudahkan warga membayar retribusi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan," ujar Kepala UPT DPPKAD Bangka Selatan Husnul Yadid di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan, tujuh unit posko retribusi di bangun di Kecamatan Toboali, Pulau Besar, Payung, Air Gegas, Tukak Sadai, Simpang Rimba dan Lepar Ponggok.
"Dengan adanya posko ini warga tidak perlu mengurus atau membayar retribusi ke Kota Toboali, mereka cukup membayar retribusi di kantor camat di wilayahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, selama ini warga membayar retribusi BBNKB, PKB dan Pajak Air Permukaan terkendala jarak antara domisili dengan kantor DPPKAD yang cukup jauh, sehingga kesadaran warga membayar retribusi rendah.
"Saat ini petugas di masing-masing posko siap melayani warga membayar retribusi selama jam kerja," ujarnya.
Menurut dia, potensi retribusi daerah cukup menjanjikan untuk meningkat PAD, karena tingkat perekonomian dan kesejahteraan warga yang cukup tinggi.
"Daya beli warga terhadap kendaraan bermotor, mobil dan barang-barang lux lainnya tinggi, namun penerimaan retribusi dari BBNKB, PKB belum optimal karena pelayanan yang belum optimal seiring sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang," ujarnya.
Ia mengatakan, realisasi penerimaan BBNKB 2012 hanya Rp15,114 miliar atau 99,55 persen dari target Rp15,182 miliar, PKB sebesar Rp12,194 miliar atau 108,91 persen dari target Rp11,196 miliar, sementara penerimaan Pajak Air Permukaan Rp189,337 juta dari target Rp168,809 juta.
"Selama ini kami tidak berani menargetkan retribusi terlalu tinggi dari tiga sektor ini karena kesadaran warga yang masih kurang untuk membayar pajak," ujarnya.
Ia mengatakan, target penerimaan retribusi daerah tahun ini sama dengan tahun lalu dan pihaknya optimistis akan melampui target seiring peningkatan pelayanan kepada warga.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013