Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyosialisasikan penerapan pariwisata halal, sebagai langkah pengembangan dunia pariwisata di daerah itu.
"Kita bersama MUI menggencarkan melakukan sosialisasi sertifikasi halal kepada pelaku wisata seperti hotel, restoran dan katering," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka kegiatan sosialisasi pariwisata halal secara virtual di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pariwisata halal ini sangat penting untuk diterapkan, untuk memastikan produk hulu hingga hilir yang dihasilkan oleh seluruh hotel dan restoran mendapatkan jaminan kehalalannya.
"Sertifikasi halal ini harus dikedepankan, karena nanti menjadi kebutuhan terpenting untuk meyakinkan masyarakat. Suatu produk yang memiliki status halal akan secara langsung menjadi nilai tambah produk tersebut," ujarnya.
Menurut dia sertifikasi halal tak hanya ditujukan kepada kepentingan agama Islam saja sesuai syariat agamanya, akan tetapi bagi semua lapisan masyarakat untuk memperoleh kepastian kesehatan, dan aman pada produk makanan dan minuman.
"Sertifikasi halal ini suatu ketentuan yang juga menentukan kebersihan hilir sampai hulu produk, mulai dari pengadaan hingga tahapan proses yang baik. Ini harus diawasi dan diyakini bersih dan halal," katanya.
Ia mengutarakan harapannya agar MUI tidak hanya mengambil keputusan dari satu sisi saja dalam penerapan sertifikat halal nanti, tetapi juga melibatkan berbagai pihak sehingga keputusan tersebut tepat, dan tidak merugikan pelaku usaha maupun konsumen.
Contohnya seperti lokasi, penempatan mana prodak halal, mana nonhalal, mereka (pelaku usaha) harus memisahkan proses pembuatannya, sehingga sertifikat halal ini jadi petunjuk bagi konsumen. Ini harus diperjelas.
"Saya meminta seluruh hotel, restoran, dan katering untuk mematuhi keputusan yang akan disahkan, dan diterapkan nantinya. Dengan begitu, diyakininya, pariwisata Babel akan maju seiring menguatnya perlindungan konsumen melalui sertifikasi halal ini," kata Gubernur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita bersama MUI menggencarkan melakukan sosialisasi sertifikasi halal kepada pelaku wisata seperti hotel, restoran dan katering," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka kegiatan sosialisasi pariwisata halal secara virtual di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pariwisata halal ini sangat penting untuk diterapkan, untuk memastikan produk hulu hingga hilir yang dihasilkan oleh seluruh hotel dan restoran mendapatkan jaminan kehalalannya.
"Sertifikasi halal ini harus dikedepankan, karena nanti menjadi kebutuhan terpenting untuk meyakinkan masyarakat. Suatu produk yang memiliki status halal akan secara langsung menjadi nilai tambah produk tersebut," ujarnya.
Menurut dia sertifikasi halal tak hanya ditujukan kepada kepentingan agama Islam saja sesuai syariat agamanya, akan tetapi bagi semua lapisan masyarakat untuk memperoleh kepastian kesehatan, dan aman pada produk makanan dan minuman.
"Sertifikasi halal ini suatu ketentuan yang juga menentukan kebersihan hilir sampai hulu produk, mulai dari pengadaan hingga tahapan proses yang baik. Ini harus diawasi dan diyakini bersih dan halal," katanya.
Ia mengutarakan harapannya agar MUI tidak hanya mengambil keputusan dari satu sisi saja dalam penerapan sertifikat halal nanti, tetapi juga melibatkan berbagai pihak sehingga keputusan tersebut tepat, dan tidak merugikan pelaku usaha maupun konsumen.
Contohnya seperti lokasi, penempatan mana prodak halal, mana nonhalal, mereka (pelaku usaha) harus memisahkan proses pembuatannya, sehingga sertifikat halal ini jadi petunjuk bagi konsumen. Ini harus diperjelas.
"Saya meminta seluruh hotel, restoran, dan katering untuk mematuhi keputusan yang akan disahkan, dan diterapkan nantinya. Dengan begitu, diyakininya, pariwisata Babel akan maju seiring menguatnya perlindungan konsumen melalui sertifikasi halal ini," kata Gubernur.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021