Belitung, Babel (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menilai potensi pasar pariwisata halal (halal tourism) sangat menjanjikan guna membangkitkan perekonomian daerah.
"Peluang pasar pariwisata halal sangat menjanjikan terutama berasal dari negara-negara Muslim dunia," kata Sekretaris MUI Belitung, Ramansyah di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan, MUI Belitung menyambut baik keinginan Wakil Presiden Ma'aruf Amin untuk menjadikan Bangka Belitung sebagai destinasi ramah Muslim yang mendunia.
"Dengan segala potensi yang dimiliki seperti ribuan produk UMKM yang tersertifikasi halal maka memang layak menjadi daerah ramah Muslim," ujarnya.
Menurut dia, MUI mendorong percepatan pengembangan industri halal dan pariwisata halal sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional dan global setelah pandemi COVID-19.
"Karena "quality of spending" atau jumlah pengeluaran wisatawan Muslim yang berkunjung ke suatu daerah nilainya cukup bagus," katanya.
Dikatakan dia, selain itu, MUI berkomitmen untuk mewujudkan proses sertifikasi halal yang mudah, murah, profesional, berintegritas termasuk menjunjung etika.
"Kami juga siap memfasilitasi pengurusan sertifikat halal produk UMKM lokal," ujarnya.
Dia mendorong agar para pelaku UMKM di daerah itu untuk mulai mengurus sertifikasi halal produk UMKM yang dimilikinya.
"Karena sertifikasi halal cukup penting sebagai jaminan keamanan bagi para wisatawan Muslim yang berkunjung ke Belitung," katanya.