Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Harga pangan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada pekan pertama November terpantau stabil dan tidak mengalami kenaikan seiring tersedianya stok pangan di tingkat distributor daerah itu.
"Kami laporkan harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan pada awal November terpantau stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan oleh tim di lapangan, harga pangan di pasar induk Tanjung Pandan maupun pasar tradisional lainnya pada pekan pertama November terpantau stabil.
Ia mengatakan, belum ada pangan atau bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan cukup signifikan sampai saat ini.
Stabilnya harga pangan di daerah itu, lanjut Hamzah, karena stok pangan di tingkat distributor setempat dalam kondisi cukup.
"Stok pangan kami pastikan tersedia cukup sehingga sampai saat ini harga pangan dan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional terpantau stabil," ujarnya.
Hamzah menyebutkan, harga beras cap Sawah dijual Rp16 ribu per kilogram, beras cap sendok Rp16 ribu per kilogram, beras cap Permata Rp17.400 per kilogram, dan beras SPHP Perum Bulog Rp12 ribu per kilogram.
Selanjutnya harga cabai merah keriting dijual Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp45 ribu, bawang merah Rp45 ribu per kilogram, dan bawang putih Honan Rp40 ribu per kilogram.
"Harga daging ayam ras dijual Rp37 ribu per kilogram, daging sapi Rp160 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp32 ribu per kilogram," katanya.
Hamzah menyebutkan, pihaknya akan mengawasi harga kebutuhan pokok secara terus menerus, guna memastikan harga pangan yang dijual sesuai dengan ketentuan.
"Pengawasan ini memiliki arti yang penting dalam upaya melakukan kontrol atau mengendalikan inflasi daerah," ujarnya.