Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK), Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga pangan di pasar induk Tanjungpandan pada awal Desember terpantau stabil.
"Harga pangan di pasar induk Tanjungpandan pada pekan terakhir November dan awal Desember terpantau stabil," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung Hamzah di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, hasil pengawasan di pasar induk Tanjungpandan harga pangan diketahui stabil dan tidak ada yang mengalami kenaikan signifikan.
Ia mengatakan, stabilnya harga pangan di pasar induk Tanjungpandan dikarenakan terjaganya ketersediaan pangan di tingkat distributor setempat.
"Stok yang tersedia cukup akan membuat kondisi harga pangan dan kebutuhan masyarakat lainnya stabil," ujarnya.
Ia menyebutkan, harga beras premium dijual Rp15.490 per kilogram, beras medium Rp13 ribu per kilogram, dan beras SPHP Perum Bulog Rp 12.250 ribu per kilogram.
Disampaikan, kedelai biji kering impor dijual Rp12 ribu per kilogram, bawang merah Rp45 ribu per kilogram, bawang putih bonggol Rp45 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp35 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp42.430 per kilogram.
Selanjutnya daging sapi murni dijual Rp160 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp43.990 per kilogram, telur ayam ras Rp29.590 ribu per kilogram, gula pasir Rp18 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan sederhana Rp16.490 per liternya.
"Harga terpantau stabil dan tidak ada yang mengalami kenaikan yang signifikan," katanya.
Hamzah menambahkan, pengawasan terhadap harga pangan di pasar induk Tanjungpandan akan dilaksanakan secara rutin guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga di atas rata-rata.
Selain itu, lanjut dia, pengecekan juga akan dilakukan ke sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok setempat.
"Pengecekan ini kami laksanakan guna memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok agar tidak terjadi kelangkaan sehingga bisa memicu kenaikan harga," ujarnya.