Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat meminta masyarakat di daerah itu memperbanyak menanam pohon guna mengimbangi kondisi bumi yang semakin panas.

"Bangka sangat panas sekarang ini, maka dari itu kita harus perbanyak menanam pohon agar udara dan cuaca panas bisa diserap pepohonan," kata dia di Sungailiat, Kamis.

Ia mengakui sejauh ini kesadaran masyarakat menanam pohon masih rendah, padahal masih banyak lahan kosong termasuk di pekarangan rumah yang dibiarkan terbengkalai meski dapat menjadikan lingkungan sejuk dan rindang.  
    
"Kalau bisa menanam pohon yang produktif, selain untuk penghijauan juga bisa menghasilkan, misal menanam pisang, setelah berbuah dapat dimakan atau bisa dijual yang mendatangkan rupiah. Jangan telantarkan jika punya tanah kosong," katanya.

Ia menyebutkan, penghijauan merupakan sumber oksigen, karenanya tidak jarang pohon dijuluki paru-paru. Tanpa penghijauan, oksigen akan sulit didapatkan dan keseimbangan lingkungan alam dengan lingkungan sosial akan terganggu, ujarnya.

"Saya berharap seluruh lapisan masyarakat sadar akan pentingnya penghijauan. Semua itu bisa dimulai dari rumah sendiri," katanya.

Ia menambahkan, manfaat lainnya dari penghijauan dimana pohon juga dapat mengurangi risiko dan ancaman bencana baik yang datang dari bukit maupun laut.

"Jika hutan rusak atau kritis, maka pengikisan tanah akan mudah terjadi sehingga dapat menimbulkan bencana longsor. Tidak saja itu, banjir juga dapat timbul akibat akar pohon sebagai penyerap atau penyimpan air tidak tersedia," katanya.

Selain itu, kata bupati, pemkab juga terus berupaya melestarikan hutan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti penghijauan kembali lahan kritis.

"Untuk perbaikan lahan-lahan kritis kita akan menggunakan rumbia dan juga bambu untuk mengembalikan kesuburan tanah," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015