Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan gerakan besar terhadap upaya penyelamatan lingkungan. Gagasan ini terlahir dari diskusi antara Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, bersama Komisaris Utama (Komut) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Letnan Jenderal (Letjen) Purn. Doni Monardo.

"Dari diskusi kami sejak kemarin, kami akan melakukan kegiatan yang namanya disebut Pak Doni tadi restorasi ekosistem lingkungan Bangka Belitung dari musibah menuju keberkahan," kata Erzaldi di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, program tersebut merupakan langkah besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, agar lingkungan di Bangka maupun di Belitung yang sudah tergarap oleh pertambangan timah dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat luas. Restorasi lingkungan ini, diungkapkan gubernur tidak hanya sekadar upaya reklamasi yang selama ini sudah dilakukan oleh perusahaan. 

"Dari pertambangan itu tentu ada dampak negatifnya. Dampak negatif ini bisa diminimalisirkan ketika kita bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan cara-cara yang baik dan benar. Yang terjadi sekarang masih jauh dari benar. Memang, kita ingin berjalan benar sesuai dengan yang ada di dalam aturan. Tetapi dalam pelaksanaannya, masih sangat jauh dari yang kita harapkan," ungkapnya.

Erzaldi berharap, program besar ini akan didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pihak swasta. Sebab menurutnya, mereka juga telah membuat timeline terhadap realisasi pelaksanaan program tersebut. Pemprov Babel dalam hal ini akan mengemas program dengan sebaik-baiknya dan membagikan tugas pelaksanaan.

Erzaldi menegaskan, dirinya akan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk memaparkan secara jelas dan terperinci terkait program tersebut, sehingga dapat mendapatkan persetujuan, kemudian diimplementasikan, dan segera memberi dampak luas bagi lingkungan, kehidupan sosial, juga perekonomian.

"Yok kita bersama-sama mengatur ini. Tentunya kehadiran Pak Doni sebagai Komut PT Inalum akan bagus untuk membantu kebijakan ini, yang tidak hanya didukung oleh Mind ID sebagai korporasi dan PT Timah saja, tetapi kebijakan ini bisa didukung oleh pemerintah, mengingat kerusakan alam di Babel sangat luar biasa," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021