Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengetatkan pengawasan keluar masuk penumpang di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Pengetatan pengawasan penumpang ini kami lakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya penularan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam antisipasi kemungkinan terjadinya gelombang tiga penularan COVID-19," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Senin.
Menurut dia, rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga di akhir tahun ini merupakan upaya pemerintah dalam pengendalian mobilitas warga yang dikhawatirkan akan menjadi penyebab penyebaran virus yang tidak terkendali.
Pada masa pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan adanya pembatasan mobilitas warga yang diharapkan bisa menekan penularan yang diiringi dengan upaya percepatan vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh sehingga terbentuk kekebalan komunal.
"Untuk teknis pengetatan pengawasan di jalur keluar masuk di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok akan kami bahas bersama instansi terkait lain," katanya.
Dalam pengetatan pengawasan ini, kata dia, kemungkinan akan diterapkan seperti yang telah dilaksanakan pada kebijakan PPKM sebelumnya, yaitu pemeriksaan berbagai persyaratan, seperti keterangan vaksin COVID-19, hasil tes usap, surat tugas dan lainnya.
Menurut dia, penerapan pengetatan pengawasan tidak hanya berlaku di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, namun juga akan dilaksanakan di beberapa pelabuhan kecil yang biasa digunakan sebagai pintu keluar masuk orang baik dari dalam daerah maupun luar daerah yang berada di sepanjang pesisir daerah itu.
Sebagai salah satu bentuk persiapan dalam antisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19 pada masa libur Natal dan tahun baru 2022, Pemkab bersama instansi lintas sektor lain sudah melaksanakan rapat koordinasi yang digelar di Mapolres Bangka Barat.
"Selanjutnya kami akan membahas teknisnya agar pada pelaksanaan nanti bisa berjalan dengan lancar dan benar-benar bisa meminimalkan risiko penularan virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pengetatan pengawasan penumpang ini kami lakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya penularan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam antisipasi kemungkinan terjadinya gelombang tiga penularan COVID-19," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Senin.
Menurut dia, rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga di akhir tahun ini merupakan upaya pemerintah dalam pengendalian mobilitas warga yang dikhawatirkan akan menjadi penyebab penyebaran virus yang tidak terkendali.
Pada masa pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan adanya pembatasan mobilitas warga yang diharapkan bisa menekan penularan yang diiringi dengan upaya percepatan vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh sehingga terbentuk kekebalan komunal.
"Untuk teknis pengetatan pengawasan di jalur keluar masuk di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok akan kami bahas bersama instansi terkait lain," katanya.
Dalam pengetatan pengawasan ini, kata dia, kemungkinan akan diterapkan seperti yang telah dilaksanakan pada kebijakan PPKM sebelumnya, yaitu pemeriksaan berbagai persyaratan, seperti keterangan vaksin COVID-19, hasil tes usap, surat tugas dan lainnya.
Menurut dia, penerapan pengetatan pengawasan tidak hanya berlaku di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, namun juga akan dilaksanakan di beberapa pelabuhan kecil yang biasa digunakan sebagai pintu keluar masuk orang baik dari dalam daerah maupun luar daerah yang berada di sepanjang pesisir daerah itu.
Sebagai salah satu bentuk persiapan dalam antisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19 pada masa libur Natal dan tahun baru 2022, Pemkab bersama instansi lintas sektor lain sudah melaksanakan rapat koordinasi yang digelar di Mapolres Bangka Barat.
"Selanjutnya kami akan membahas teknisnya agar pada pelaksanaan nanti bisa berjalan dengan lancar dan benar-benar bisa meminimalkan risiko penularan virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021