Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Pos Yakyu membantu warga perbatasan Kampung Rawa Biru Kabupaten Merauke melahirkan di tengah hutan Papua.
Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P.Silaban dalam keterangan, Sabtu, mengatakan, prajurit satgas Yonif 123/RW yang tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG harus berhadapan dengan situasi darurat untuk menyelamatkan dua nyawa sekaligus di Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.
Saat itu prajurit TNI Yonif 123/Rajawali sedang berada di pos tiba-tiba didatangi seorang warga setempat untuk melaporkan ada seorang ibu hamil tua sedang membutuhkan bantuan medis di bawah rimbunan pohon pisang pinggiran hutan.
"Salah satu pos kami yang berada di Pos Yakyu dengan sigap merespons informasi itu dan bergerak menuju lokasi," kata Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban.
Setiba di lokasi, ternyata ibu hamil bernama Novita dalam kondisi mengkhawatirkan. Bayi yang di dalam kandungannya sudah waktunya untuk lahir. Sementara situasi di lokasi tidak memungkinkan.
"Novita tak henti menjerit histeris karena alami kontraksi hebat. Jadi saat itu si ibu sedang menemani sang suami untuk berburu di hutan. Dan di tengah jalan harus diambil tindakan persalinan darurat," ujar Letkol Goklas.
Dalam kondisi itu, menurut Dansatgas Letkol Silaban, akhirnya prajurit TNI Satgas Yonif 123 langsung melaksanakan tindakan medis darurat untuk menyelamatkan nyawa Novita dan bayinya.
"Dengan peralatan medis seadanya dan penerangan hanya menggunakan lampu senter, prajurit kesehatan Yonif 123/Rajawali yang sebelumnya sudah berkonsultasi kepada Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Bintang Karlien Ass.Eng, membantu proses persalinan," kata Dansatgas Yonif 123/RW.
Diakui Letkol Silaban persalinan darurat itu berhasil dengan baik karena bayi dan ibu berhasil diselamatkan.
Sementara itu, Komandan Pos TNI Yakyu Letda Darwin Simanulang menjelaskan, saat itu memang tak mungkin membawa Novita ke tempat persalinan yang layak sebab sudah kontraksi dan pendarahan hebat sehingga harus dilakukan penanganan dengan segera.
"Dengan kondisi demikian akhirnya Novita harus melakukan persalinan darurat di perkebunan pisang dan bisa melahirkan dengan selamat.Bayi perempuan yang dilahirkan Novita merupakan anak ketujuh dengan suaminya bernama Daniel,"ujarnya
Letda Darwin menyebut, keluarga Novita sangat berterima kasih atas pertolongan darurat yang telah diberikan prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P.Silaban dalam keterangan, Sabtu, mengatakan, prajurit satgas Yonif 123/RW yang tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG harus berhadapan dengan situasi darurat untuk menyelamatkan dua nyawa sekaligus di Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.
Saat itu prajurit TNI Yonif 123/Rajawali sedang berada di pos tiba-tiba didatangi seorang warga setempat untuk melaporkan ada seorang ibu hamil tua sedang membutuhkan bantuan medis di bawah rimbunan pohon pisang pinggiran hutan.
"Salah satu pos kami yang berada di Pos Yakyu dengan sigap merespons informasi itu dan bergerak menuju lokasi," kata Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban.
Setiba di lokasi, ternyata ibu hamil bernama Novita dalam kondisi mengkhawatirkan. Bayi yang di dalam kandungannya sudah waktunya untuk lahir. Sementara situasi di lokasi tidak memungkinkan.
"Novita tak henti menjerit histeris karena alami kontraksi hebat. Jadi saat itu si ibu sedang menemani sang suami untuk berburu di hutan. Dan di tengah jalan harus diambil tindakan persalinan darurat," ujar Letkol Goklas.
Dalam kondisi itu, menurut Dansatgas Letkol Silaban, akhirnya prajurit TNI Satgas Yonif 123 langsung melaksanakan tindakan medis darurat untuk menyelamatkan nyawa Novita dan bayinya.
"Dengan peralatan medis seadanya dan penerangan hanya menggunakan lampu senter, prajurit kesehatan Yonif 123/Rajawali yang sebelumnya sudah berkonsultasi kepada Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Bintang Karlien Ass.Eng, membantu proses persalinan," kata Dansatgas Yonif 123/RW.
Diakui Letkol Silaban persalinan darurat itu berhasil dengan baik karena bayi dan ibu berhasil diselamatkan.
Sementara itu, Komandan Pos TNI Yakyu Letda Darwin Simanulang menjelaskan, saat itu memang tak mungkin membawa Novita ke tempat persalinan yang layak sebab sudah kontraksi dan pendarahan hebat sehingga harus dilakukan penanganan dengan segera.
"Dengan kondisi demikian akhirnya Novita harus melakukan persalinan darurat di perkebunan pisang dan bisa melahirkan dengan selamat.Bayi perempuan yang dilahirkan Novita merupakan anak ketujuh dengan suaminya bernama Daniel,"ujarnya
Letda Darwin menyebut, keluarga Novita sangat berterima kasih atas pertolongan darurat yang telah diberikan prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021