Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Teguh mengembalikan telepon seluler milik anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang jatuh di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Saya kembalikan karena telepon genggam itu saya lihat tergeletak di tengah aspal," kata Teguh di Jakarta, Senin.
Teguh menjelaskan peristiwa itu berawal ketika membawa barang pesanan pelanggan. Saat melintasi Jalan Makaliwe 1 sekitar pukul 11.00 WIB, menemukan telepon seluler yang tergeletak di jalan.
Dia pun menghentikan laju sepeda motor dan mengambil barang tidak bertuan tersebut. Teguh pun langsung berinisiatif mencari polisi untuk memberikan telepon seluler tersebut.
"Saya merasa bukan hak saya kalau. Saya tahu gimana rasanya kehilangan. Penting enggak penting, handphone itu pasti penting buat yang punya jadi bukan hak saya," ujar pria asal Tangerang.
Tidak jauh dari lokasi penemuan telepon seluler, Teguh bertemu dengan Kepala Bagian Operasi Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Sudharmo.
Dia lalu memberikan telepon pintar tersebut ke petugas agar mengembangkan kepada pemiliknya.
"Dia 'bilang pak saya ketemu telepon genggam ini. Gimana baiknya ?' dia bilang ke saya. Saya bilang yang punya pasti nanti akan menghubungi," tutur Sudharmo.
Tak berselang lama sang pemilik telepon seluler pun menghubungi. Sudharmo pun berbicara dan meminta agar pemilik telepon seluler menemuinya.
"Yang punya datang, enggak taunya yang punya itu anggota Paspampres Pak Serma Susilo," ungkap Sudharmo.
Anggota Paspampres itu pun menyampaikan terima kasih kepada Teguh dan Sudharmo lantaran sudah mengamankan telepon pintar miliknya itu.
"Dia bilang ' terimakasih banget, saya sudah bingung tadi nyari sana sini malah jatuh makanya saya coba-coba dulu barangkali ada yang temuin'," kata Sudharmo.
Sudharmo pun juga berterima kasih kepada Teguh karena mau menjadi warga yang jujur karena mengembalikan barang yang bukan haknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya kembalikan karena telepon genggam itu saya lihat tergeletak di tengah aspal," kata Teguh di Jakarta, Senin.
Teguh menjelaskan peristiwa itu berawal ketika membawa barang pesanan pelanggan. Saat melintasi Jalan Makaliwe 1 sekitar pukul 11.00 WIB, menemukan telepon seluler yang tergeletak di jalan.
Dia pun menghentikan laju sepeda motor dan mengambil barang tidak bertuan tersebut. Teguh pun langsung berinisiatif mencari polisi untuk memberikan telepon seluler tersebut.
"Saya merasa bukan hak saya kalau. Saya tahu gimana rasanya kehilangan. Penting enggak penting, handphone itu pasti penting buat yang punya jadi bukan hak saya," ujar pria asal Tangerang.
Tidak jauh dari lokasi penemuan telepon seluler, Teguh bertemu dengan Kepala Bagian Operasi Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Sudharmo.
Dia lalu memberikan telepon pintar tersebut ke petugas agar mengembangkan kepada pemiliknya.
"Dia 'bilang pak saya ketemu telepon genggam ini. Gimana baiknya ?' dia bilang ke saya. Saya bilang yang punya pasti nanti akan menghubungi," tutur Sudharmo.
Tak berselang lama sang pemilik telepon seluler pun menghubungi. Sudharmo pun berbicara dan meminta agar pemilik telepon seluler menemuinya.
"Yang punya datang, enggak taunya yang punya itu anggota Paspampres Pak Serma Susilo," ungkap Sudharmo.
Anggota Paspampres itu pun menyampaikan terima kasih kepada Teguh dan Sudharmo lantaran sudah mengamankan telepon pintar miliknya itu.
"Dia bilang ' terimakasih banget, saya sudah bingung tadi nyari sana sini malah jatuh makanya saya coba-coba dulu barangkali ada yang temuin'," kata Sudharmo.
Sudharmo pun juga berterima kasih kepada Teguh karena mau menjadi warga yang jujur karena mengembalikan barang yang bukan haknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021