Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali memberikan apresiasi terhadap gerakan seni rupa di Muntok yang diprakarasai kelompok pegiat seni di daerah itu.
"Gerakan seni rupa dengan membuat lukisan di sejumlah fasilitas umum ini patut mendapatkan dukungan seluruh pihak karena ini merupakan salah satu bentuk peran aktif masyarakat dalam pembangunan daerah," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Sabtu.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi, dia sengaja menyempatkan diri ikut melukis di gapura Kampung Ulu Muntok bersama para pegiat seni rupa di daerah itu yang tergabung dalam Gerakan Mural Warna Budaya Muntok.
Menurut dia, upaya memberikan sentuhan estetika dan seni dalam setiap fasilitas umum yang berada di Kota Muntok dibutuhkan untuk mempercantik penampilan daerah itu.
"Kami berharap penampilan yang cukup menarik dengan menonjolkan budaya lokal ini bisa memberikan kesan positif bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Muntok sehingga akan berdampak terhadap tumbuhnya sektor pariwisata," kata dia.
Gerakan Mural Warna Budaya Muntok merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bertahap oleh kelompok pegiat seni dan budaya yang tergabung dalam kelompok "rindu dendam".
Kegiatan melukis di dinding sejumlah fasilitas umum di Kota Muntok yang dilakukan kelompok tersebut sudah dimulai sejak akhir 2014 dengan mengambil lokasi di beberapa tempat strategis di kota tersebut.
"Mural atau lukisan di dinding yang kami garap ini, selain untuk mempercantik lingkungan tempat tinggal, kami juga ingin mendekatkan seni rupa dengan aktivitas keseharian masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang di daerah itu," kata anggota "rindudendam" Rifza Rianof.
Kelompok "rindudendam" merupakan kelompok independen yang beranggotakan sejumlah perupa dan pegiat seni yang tinggal di daerah itu, yang beranggotakan Anung Nungser, Rifza Rianof, Bahar Suseno, Eka Prabawa, Bagoes Fajri, Rama Akibo, Amar Sofi, Surya Mardiansyah, Nopi Doken, Putu, Ranto, Jacklyn Hasibuan dan Donatus Depe.
"Kami akan terus berusaha menggairahkan seni dan budaya di daerah agar masyarakat semakin sadar akan potensi daerahnya dan merasa memiliki," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Gerakan seni rupa dengan membuat lukisan di sejumlah fasilitas umum ini patut mendapatkan dukungan seluruh pihak karena ini merupakan salah satu bentuk peran aktif masyarakat dalam pembangunan daerah," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Sabtu.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi, dia sengaja menyempatkan diri ikut melukis di gapura Kampung Ulu Muntok bersama para pegiat seni rupa di daerah itu yang tergabung dalam Gerakan Mural Warna Budaya Muntok.
Menurut dia, upaya memberikan sentuhan estetika dan seni dalam setiap fasilitas umum yang berada di Kota Muntok dibutuhkan untuk mempercantik penampilan daerah itu.
"Kami berharap penampilan yang cukup menarik dengan menonjolkan budaya lokal ini bisa memberikan kesan positif bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Muntok sehingga akan berdampak terhadap tumbuhnya sektor pariwisata," kata dia.
Gerakan Mural Warna Budaya Muntok merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bertahap oleh kelompok pegiat seni dan budaya yang tergabung dalam kelompok "rindu dendam".
Kegiatan melukis di dinding sejumlah fasilitas umum di Kota Muntok yang dilakukan kelompok tersebut sudah dimulai sejak akhir 2014 dengan mengambil lokasi di beberapa tempat strategis di kota tersebut.
"Mural atau lukisan di dinding yang kami garap ini, selain untuk mempercantik lingkungan tempat tinggal, kami juga ingin mendekatkan seni rupa dengan aktivitas keseharian masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang di daerah itu," kata anggota "rindudendam" Rifza Rianof.
Kelompok "rindudendam" merupakan kelompok independen yang beranggotakan sejumlah perupa dan pegiat seni yang tinggal di daerah itu, yang beranggotakan Anung Nungser, Rifza Rianof, Bahar Suseno, Eka Prabawa, Bagoes Fajri, Rama Akibo, Amar Sofi, Surya Mardiansyah, Nopi Doken, Putu, Ranto, Jacklyn Hasibuan dan Donatus Depe.
"Kami akan terus berusaha menggairahkan seni dan budaya di daerah agar masyarakat semakin sadar akan potensi daerahnya dan merasa memiliki," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015