SAR Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keterampilan masyarakat sebagai langkah awal melakukan evakuasi mandiri.

"Evakuasi mandiri oleh masyarakat terhadap kebencanaan perlu dilakukan sebelum mendapat pertolongan dari kami atau dari pihak BPBD maupun pihak terkait lainnya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II Pangkalpinang Fazzli melalui keterangan resminya di Pangkalpinang, Sabtu.

Masyarakat yang terlibat dalam pertolongan bencana, kata dia, sebelumnya sudah mendapat edukasi atau pelatihan mitigasi yang disesuaikan dengan jenis ancaman bencana di wilayah masing-masing.

"Pada Juni 2021, tercatat puluhan anggota masyarakat dari perwakilan lembaga maupun organisasi sudah mendapat pelatihan penanganan kecelakaan dengan harapan mereka mampu membantu memberikan pertolongan dini kepada masyarakat jika terjadi musibah bencana alam," katanya.

Menurutnya, materi edukasi mitigasi yang disampaikan mulai dari teori sampai simulasi pertolongan bencana. Edukasi bencana sangat perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana.

Dia mengatakan dalam upaya penanggulangan sampai pertolongan bencana alam tidak dapat berjalan maksimal tanpa melibatkan peran aktif masyarakat.

Baca juga: SAR Pangkalpinang catat 45 operasi pertolongan

Masyarakat juga mempunyai peran saat terjadi bencana alam, yakni segera melaporkan kejadian bencana ke BPBD atau instansi terkait yang terdekat, termasuk juga berpartisipasi dalam respons tanggap darurat sesuai bidangnya.

Masyarakat diminta untuk dapat meningkatkan kesadaran terhadap berbagai potensi ancaman bencana di lingkungan sekitarnya, terutama yang bermukim di wilayah rentan.

Baca juga: SAR Pangkalpinang pertekat pengawasan pengunjung pantai

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022