Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr dr Humairah Medina Liza Lubis, MKed(PA), SpPA, menyebut penerapan protokol kesehatan (prokes) secara benar bisa mencegah penyebaran varian Omicron.

"Pencegahan Omicron sama seperti kasus infeksi virus Corona sebelumnya, yaitu menjalankan prokes secara benar," ucap Humairah yang mejabat Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UMSU di Medan, Kamis.

Prokes 5M, lanjut dia, yakni mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer, memakai masker dengan tingkat filtrasi tinggi, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Ia mengatakan, pemberian vaksinasi COVID-19 meskipun tidak dapat mencegah infeksi varian Omicron 100 persen, tetapi bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit.

Untuk diketahui, mayoritas kasus varian Omicron di Indonesia berasal dari kasus impor, terutama pelaku perjalanan Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, USA, dan sebagian kecil transmisi lokal.

"Kalau kita lihat beberapa bulan terakhir di Medan, pelaksanaan prokes sudah semakin longgar dan banyak warga tidak mematuhi prokes," tegasnya.

Ia mengatakan, upaya Pemkot Medan melakukan penguatan tracing (pelacakan) sangat tepat, terutama kepada orang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Omicron.

Untuk diketahui, warga negara asing (WNA) asal Inggris sempat menjalani perawatan di RS Royal Prima Medan, Rabu (5/1), dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron.

"Sebaiknya pada kasus konfirmasi Omicron, wawancarai sesegera mungkin dalam waktu 24 jam oleh tenaga contact tracer, sejak hasil pemeriksaan lab keluar," kata Humairah.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022