Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Radmida Dawam menyebut penyusunan RKPD tahun 2023 harus lebih cermat dan terintegratif serta mampu menyelesaikan permasalahan dalam tatanan pemerintah daerah dan masyarakat Kota Pangkalpinang secara cepat, strategis dan terarah. 

Radmida mengungkapkan dalam RKPD tahun 2023 nantinya akan mengusung tema Akselerasi Pencapaian Pangkalpinang Kota Senyum. Dalam artian akselerasi yaitu proses mempercepat peningkatan atau percepatan. Sementara kota senyum adalah kota sejahtera, nyaman, unggul dan makmur. 

"RKPD 2023 ini merupakan tahun kelima dari pelaksanaan RPJMD 2018 - 2023 dalam mengupayakan visi Kota Pangkalpinang menjadi Kota Senyum," jelas Radmida dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pangkalpinang tahun 2023 di Ruang Rapat Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, Rabu (26/1). 

Dia mengatakan dengan forum komunikasi publik merupakan tahapan yang sangat penting sebagai langkah awal menjaring saran dan masukan guna menyempurnakan rencana awal penyusunan RKPD tahun 2023.

"Saya berharap forum ini dapat mengakomodir semua pihak serta dapat melihat urgency kebutuhan saat ini, " jelasnya. 

Radmida berharap masukan dan saran dalam forum komunikasi ini dapat membuahkan program startegi yang perlu segera diselesaikan dalam sisa akhir tahun perencanaan. 

Sementara Kepala Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, Belly Jawari mengatakan salah satu isu strategis dalam penyusunan RKPD tahun terakhir Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah penanganan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

"Walau pun sampai sekarang pendemi masih berlangsung, harapan kita nanti akan dapat menyiapkan program srategis dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujar Belly. 

Dia menjelaskan dinamika penyusunan RKPD tahun 2023 merupakan dokumen perencanaan adaptif yang mampu mengadopsi perkembangan terkini termasuk kerangka regulasi. 

Selain pemulihan pasca pandemi, terdapat lima isu strategis pembangunan daerah lainnya dalam penyusunan RKPD antara lain peningkatan pemerataan kesejahteraan masyarakat, perwujudan sustainable development goals (SDG's), pembangunan perekonomian berkelanjutan melalui optimalisasi sektor unggulan, perwujudan infrastruktur publik berbasis rencana tata ruang wilayah, serta peningkataan kualitas SDM melalui pemerataan mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan. 

"Kita berharap ekonomi di tahun 2023 akan meningkat ke angka 2.50 persen. Sementara angka pengangguran akan menurun menjadi 6.26 dan angka kemiskinan turun menjadi 4 persen dibanding tahun kemarin sebesar 4.76 persen," ujarnya. 

Belly juga berharap melalui RKPD tahun 2023 akan ada peningkatan pelayanan publik berbasis IT agar dapat melakukan pelayanan dengan cepat serta dapat meningkatkan inovasi dalam proses pemasaran dalam pengembangan sektor pariwisata.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022