Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (2/2) membuka ruang tata pamer yang berisi konten sejarah kebangsaan di Pesanggrahan Menumbing, Mentok.

"Saat ini ruang tata pamer sudah bisa dinikmati wisatawan, kami berharap semakin banyak jumlah pengunjung dan mampu membantu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Selasa.

Ruang tata pamer tersebut berisi konten sejarah nasional, para pengunjung akan disajikan rangkaian tur sejarah kebangsaan mulai dari peran Presiden Soekarno, Perdana Menteri Mohamad Hatta, para tokoh bangsa, seperti Agus Salim, Mohamad Roem, Ali Sastroamidjojo, A. G. Pringgodigdo, Komodor Soerjadi Soejadarma, dan Asa’at ketika dalam pengasingannya di Muntok oleh Pemerintah Hindia Belanda.
 
Ruang tata pamer berisi sejarah kebangsaan di Pesanggrahan Menumbing. (ANTARA/HO-Disparbud Kabupaten Bangka Barat)


"Materi yang kami sajikan di bangunan utama Pesanggrahan Menumbing ini kami harapkan bisa mendekatkan sejarah kepada masyarakat dengan sajian menarik dan kekinian," ujarnya.

Kehadiran tata pamer menambah daya tarik wisata sejarah di Pesanggrahan Menumbing yang selama ini menjadi salah satu jejak dan ikon sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk mengikuti tur, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu di resepsionis, mengingat kunjungan tur telah memiliki jadwal, dan dibatasi 20 orang per jadwal tur.

Di dalam ruang tata pamer, pengunjung akan memperoleh informasi yang interaktif dan titik swafoto yang instagramable.

Tur dibuka setiap hari dengan tiket masuk Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak dan pelajar, tarif ini sesuai dengan tarif retribusi Peraturan Bupati Bangka Barat Nomor 10 Tahun 2022.

Ruang tata pamer Pesanggrahan Menumbing telah diresmikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada 19 Desember 2021. Hadir juga dalam peresmian itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi Agus Widiamoko, Bupati Bangka Barat Sukirman, Wakil Bupati Bong Ming Ming, dan para anggota forkopimda setempat.

Tata pamer ini kerja sama Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan BPCB Jambi selaku pelaksana renovasi ruang gedung utama Pesanggrahan Menumbing menjadi ruangan tata pamer yang kekinian.

"Sebenarnya selama ini Pesanggrahan Menumbing memang sudah indah, cagar budaya peringkat nasional, yang tentunya harus terus dikembangkan agar lebih menarik, namun kita tetap mengacu kepada peraturan perundang-undangan, baik itu aturan kepariwisataan, cagar budaya, dan lingkungan hidup," katanya.

Pada 2021, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat membuat dua DED untuk pengembangan kawasan bersejarah Pesanggrahan Menumbing, yaitu DED Airsumber dan DED Revitalisasi kawasan bersejarah Pesanggrahan Menumbing, yang disiapkan untuk menata ulang kawasan yang ada dan jika ada perubahan dikembalikan ke bentuk aslinya.

"Pada tahun ini kami akan melanjutkan kerja sama dengan BPCB Jambi dengan melakukan kajian pemugaran untuk seluruh cagar budaya yang ada di Menumbing. Rencananya tahun 2023 pemugaran segera dilaksanakan di setiap cagar budaya yang ada," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022