Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memperketat pengawasan kualitas air di depot pengisian isi ulang untuk mencegah berbagai penyakit gangguan pencernaan selama musim kemarau.

"Kualitas air minum diperketat seiring meningkatnya permintaan air minum di usaha isi ulang air," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan musim kemarau sudah mengakibatkan sumber-sumber air bersih masyarakat mulai mengering sehingga permintaan air isi ulang meningkat.

"Kami telah membentuk tim untuk mencegah air isi ulang mengandung bakteri seperti e-coli yang akan menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, sakit perut dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia tim akan melakukan pengujian sampel seperti kualitas air dengan tiga indikator yaitu secara fisika, kimia dan bakteriologi.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga memeriksa izin usaha dan persyaratan usaha depot air minum yang telah ditetapkan pemerintah.

"Jika ditemukan usaha depot air minum yang melanggar aturan, kami akan mengambil tindakan sesuai undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Selama musim kemarau ini, Dinas Kesehatan juga mewaspadai berbagai penyakit penyakit kulit seperti panu, kudis, kurap dan lainnya karena air mandi yang digunakan tidak bersih.

"Selama musim kemarau ini, sebagian besar sumur masyarakat sudah mengering, sehingga mereka terpaksa menggunakan air di bekas tambang timah yang kurang baik untuk kesehatan kulit," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015