Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau dampak musim kemarau terhadap lahan pertanian di daerah itu.

"Saat ini, petugas dan TNI Angkatan Darat sedang melakukan pemantauan dan mendata luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanbunnak Babel, Herry di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan pemantauan dan pendataan lahan pertanian yang kering karena musim kemarau ini merupakan intruksi Menteri Pertanian untuk menyiapkan usulan mengatasi kekeringan tersebut.

"Hasil pemantauan ini, nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Pertanian, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan usulan bantuan mengatasi kekeringan tersebut," katanya.

Ia mengatakan usulan bantuan yang akan diusulkan kepada Kemeterian Pertanian disesuaikan dengan kebutuhan petani dalam mengatasi kekeringan, misalnya bantuan mesin pompa air, sumur, embun dan lainnya.

"Usulan bantuan mengatasi kekeringan ini akan disesuaikan kebutuhan petani, agar bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat," ujarnya.

Menurut dia luas optimalisasi lahan padi sawah sekitar 4 ribu hektare tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Selama musim kemarau ini, sawah sudah mengalami kekeringan, karena sebagian besar sawah merupakan tadah hujan," ujarnya.

Ia berharap melalui pemantauan dan pendataan dampak kekeringan ini dapat membantu petani dalam mengatasi kekeringan, sehingga mereka tetap melakukan panen padinya dengan produksi yang baik.

"Saat ini, baru sebagian lahan pertanian sawah yang terdata dan mudah-mudahan dalam dekat ini tuntas," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015