Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mendistribusikan sebanyak 119 ton air bersih kepada warga yang dilanda kekeringan sumber air baku selama musim kemarau tahun 2023 ini.
"Hingga 4 Oktober 2023, sudah tercatat sebanyak 119 ton air bersih kami distribusikan kepada warga yang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba Bangka Belitung, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 119 ton air bersih itu didistribuskan ke empat desa di tiga kecamatan yang dilanda kesulitan air baku untuk keperluan mencuci dan memasak.
"Di Kecamatan Sungaiselan ada Desa Lampur dan satu Sekolah, Kecamatan Namang terdapat Desa Sungkap dengan 321 rumah yang terdampak, Kecamatan Lubuk Besar ada Desa Kulur dengan 452 rumah dan Desa Belimbing dengan 168 keluarga terdampak," katanya.
Ia menjelaskan, tercatat sebanyak 958 rumah warga yang mendapatkan pasokan air bersih dengan total 119 ton tersebut.
"Tentu kita berharap melalui distribusi air bersih masyarakat dapat terbantu dari kesulitan air akibat musim kemarau," katanya.
Pihak BPBD setempat saat ini juga menerapkan siaga penuh dalam mengatasi kejadian kebakaran hutan dan lahan yang kering akibat musim kemarau.
"Kebakaran hutan dan lahan hampir terjadi di setiap kecamatan, petugas pemadam kebakaran saat ini benar-benar bekerja keras dan berjibaku memadamkan api," kata.Yudhi.
Ia juga mengatakan, hutan kota atau hutan lindung yang terdapat di kawasan jalur dua menuju kantor bupati setempat juga ikut terbakar.
"Tercatat seluas 75 hektare hutan lindung yang berfungsi sebagai hutan kota dan daerah resapan air mengalami kebakaran," katanya.