Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tengah menangani banjir dan genangan air di tujuh kelurahan menyusul hujan lebat pada Senin siang.
"Saat ini kita sudah sebar regu untuk menjangkau titik-titik banjir," kata Kepala Bidang BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan sementara banjir dan genangan air terjadi Kelurahan Bukit Sari, Air Kepala Tujuh, Sriwijaya, Parit Lalang, Semabung Lama, Gandaria, dan Semabung Baru.
"Saat ini tim yang sudah di titik-titik banjir membantu warga untuk mengevakuasi barang-barang berharga dan membersihkan sampah yang masuk ke dalam rumah-rumah warga," katanya.
Ia menyatakan hujan lebat sekitar pukul 12.30 hingga 14.20 WIB telah mengakibatkan banjir dan genangan air di permukiman warga dan jalan-jalan protokol Kota Pangkalpinang.
"Saat ini tim masih berjibaku membantu warga dan mudah-mudahan banjir ini segera surut," katanya.
Ia mengimbau warga terdampak banjir agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi masuknya buaya dan ular ke permukiman mengingat genangan air cukup tinggi.
"Masyarakat terdampak banjir diminta berhati-hati dan selalu memeriksa keadaan sekitar dan dalam rumahnya, karena dikuatirkan ada hewan buas di lingkungannya," katanya.
Ia meminta para orang tua untuk tidak membiarkan anak-anaknya bermain atau mandi-mandi di genangan air untuk menghindari serangan hewan.
"Warga harus waspada, karena kita tidak mengetahui keberadaan hewan buas ini. Jangan sampai terjadi buaya dan ular menyerang anak-anak yang bermain di genangan banjir rob ini," katanya.