PT Timah Tbk terus menggalakkan penanaman mangrove sebagai upaya untuk mewujudkan net zero emission atau bebas emisi karbon pada tahun 2060 mendatang.

Pemerintah Indonesia sedang menggalakkan program rehabilitasi mangrove sebagai upaya untuk mempercepat penyerapan emisi karbon.
Selain itu, Hutan mangrove  memilliki  fungsi penting, antara lain menyangga pesisir dari badai tropis dan rob, memberi nutrisi pada gugus karang, dan menjadi habitat kaya untuk ikan dan lainnya. 

Untuk mendukung program Pemerintah, 
PT Timah Tbk kembali menanam sebanyak 3000 batang Mangrove di Kawasan Pesisir Pantai Teluk Rubiah, Kelurahan Tanjung, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (12/2/2022). 

Kegiatan penanaman ini  dihadiri Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Alwin Albar, Gapoktan Tanjung Jaya, Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Dandim O431 Letkol Deri Indrawan dan masyarakat sekitar. 

Dirjen Minerba memimpin langsung gerakan menanam mangrove yang masih berada di areal konsesi PT Timah Tbk.

Ridwan Jamaludin  mengapresiasi kegiatan penanamam  manggrove yang dilakukan PT Timah. Menurutnya, hal ini bentuk komitmen pemerintah dan PT Timah memulihkan kelestarian alam dan menggerakkan kesadaran  masyarakat untuk menjaga kawasan pesisir terutama dengan ditanami mangrove. 

"Ini Komitmen PT Timah terhadap pemulihan lingkungan.  Ini adalah program bagus, Kita upayakan supaya  tetap lestari dan berlanjut, dan melibatkan masyarakat juga yang akan memelihara, sehingga peran masyarakat menjadi sangat penting," ujarnya di sela-sela kegiatan penanaman. 

Menurut Ridwan program penanaman  manggrove sudah sejalan dengan program pemulihan lingkungan yang dicanangkannya kementrian ESDM.

"Program ini sudah sejalan dengan program di kementrian ESDM, karena ini bukan yang pertama kali, saya juga pernah melakukan di Pangkalpinang, di Belitung Timur, kegiatan ini meluas dimana di wilayah penambangan PT Timah," sambungnya. 

Ia menilai, PT Timah Tbk telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak dari aktivitas penambangan. 

"Kita berharap ini bida terus diperluas, penanamam mangrove ini hanya salah satu program PT Timah ada berbagai program lainnya. Ini yang kita dorong agar perusahaan lainnya untuk melakukan hal serupa," pesannya. 

Dirinya juga menyambut baik, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah Tbk, dimana PT Timah Tbk mengambil bibit mangrove ini melalui Gapoktan. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi PT Timah Tbk ini dengan harapan masyarakat dapat menjaga mangrove yang sudah ditanam. 

"Penanam mangrove ini diinisiasi Pak Dirjen bersama PT Timah Tbk. Program ini juga sejalan dengan Pak Presiden yang mengajak untuk melakukan rehabilitasi mangrove sebagai upaya untuk menjaga lingkungan. Kami berharap juga masyarakat bisa menjaga apa yang telah ditanam ini," sebutnya. 

Senada, Ketua Gapoktan Tanjung Jaya Hendrick M. Amin mengatakan, pihaknya sangat senang bisa terlibat dalam program penanaman mangrove ini. 

"Ini akan kita rawat dan jaga bersama dengan masyarakat di sekitar sini. Gapoktan tidak hanya menyediakan bibit tapi juga terlibat dalam penanaman dan juga perawatannya. Dan Gapoktan adalah mitra PT Timah Tbk," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022