Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil olahan pangan Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan pelatihan keterampilan penyuluhan ketahanan pangan.

"Keberhasilan pembangunan nasional serta teknologi dapat memacu perkembangan industri di Indonesia,  termasuk industri  kecil rumah tangga yang memproduksi produk makanan  dan minuman yang ada di wilayah Provinsi Babel pada umumnya dan Kabupaten Bateng pada khususnya yang keberadaannya semakin menjamur," kata Kepala Disperindag Babel, Tarmin AB, Selasa.

Sejalan dengan hal tersebut, makanan olahan atau produk makanan jadi dalam kemasan siap pakai tampak semakin digemari masyarakat dan beredar dalam jumlah yang semakin meningkat dengan jaringan distribusi yang semakin luas.

"Penyediaan makanan yang aman, bergizi dan cukup merupakan strategi yang penting untuk mencapai sasaran dalam bidang kesehatan, mutu dan keamanan makanan tidak hanya berpengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga mempunyai pengaruh penting terhadap produktivitas ekonomi dan perkembangan sosial baik individu, masyarakat maupun negara," ujarnya.

Ia juga menegaskan dalam mewujudkan itu semua peran pemerintah tidak berhenti disini saja untuk memberikan perlindungan kepada konsumen dalam menggunakan dan mengkonsumsi  pangan yang memiliki mutu, gizi dan aman untuk dikonsumsi hal ini di amanat kan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Tarmin berharap, kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini dapat menambah wawasan para peserta IKM Kabupaten Bangka Tengah khususnya dalam penanganan, pengolahan bagi para produsen pangan industri  rumah tangga.

"Harapan dari kegiatan ini adalah peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya  tentang makanan dan minuman yang sehat dan aman. Peserta mengerti dan menerapkan cara pembuatan makanan dan minuman yang baik sehingga produk yang dihasilkan memenuhi syarat kesehatan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan Harry Kustiwi Ahza menjelaskan, kegiatan penyuluhan keamanan pangan bagi IKM Kabupaten Bangka Tengah dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan penyuluhan keamanan pangan bagi IKM di Kabupaten dan kota, khususnya bagi produk-produk makanan dan minuman yang memiliki sertifikat keamanan pangan sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan PIRT dari Dinkes IKM setempat.

"Kita mengundang dua narasumber yaitu bapak Ronny Adhaw dari Balai POM Pangkalpinang dan Mahfudz Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah," katanya.  

Kegiatan berlangsung selama dua hari menerapkan protokol kesehatan yang ketat mengingat wabah virus COVID-19 belum berakhir.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022