Sungailiat (Antara Babel) - Nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bernama Ho Pel Khi alias Akhi (48) warga Jalan Laut, Kelurahan Matras dinyatakan hilang diduga tenggelam di laut.
Menurut Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana melalui Kasatpolair AKP Syahbaini di Sungailiat, Selasa, korban dinyatakan hilang di laut setelah kapal miliknya ditemukan tanpa pemiliknya.
"Ho Pel Khi alias Akhi pergi melaut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Seperti biasa korban melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut sendirian dengan cara menebar jaring menggunakan kapal kecil dan mesin berkapasitas 25 PK," katanya.
Ia menyebutkan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan mayat korban dan masih terus melakukan pencarian sampai ke Pulau Simbang atau beberapa mil dari lokasi korban menangkap ikan.
"Kapal korban berhasil ditemukan sekitar satu mil dari Utara Laut Karang Kering," katanya.
Pihaknya dibantu petugas dari Dinas Keluatan Perikanan Kabupaten Bangka serta sejumlah personel Lanal Bangka Belitung dan nelayan setempat masih melakukan pencarian di kawasan Pulau Simbang atau ke arah tenggara.
"Kita juga berkoordinasi dengan pihak HNSI dan Satpol PP untuk menyisir pantai ke arah tiupan angin dengan harapan korban dapat ditemukan di pinggir pantai," katanya.
Pihaknya menduga korban jatuh ke luat setelah kapal yang berukuran kecil dihantam gelombang laut yang dalam kondisi pasang. Korban diduga tenggelam karena tidak mampu menyelamatkan diri.
Sementara menurut rekan korban, Cecep, korban pergi melaut untuk mencari ikan pada tengah malam dan biasanya pergi bersama-sama dengan nelayan lainnya, namun mengingat gelombang pasang sebagian nelayan lainnya tidak melaut.
"Kondisi gelombang air laut memang cukup besar dan membahayakan bagi kapal kecil, makanya saya dan beberapa nelayan lainnya tidak berani melaut untuk mencari ikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Menurut Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana melalui Kasatpolair AKP Syahbaini di Sungailiat, Selasa, korban dinyatakan hilang di laut setelah kapal miliknya ditemukan tanpa pemiliknya.
"Ho Pel Khi alias Akhi pergi melaut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Seperti biasa korban melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut sendirian dengan cara menebar jaring menggunakan kapal kecil dan mesin berkapasitas 25 PK," katanya.
Ia menyebutkan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan mayat korban dan masih terus melakukan pencarian sampai ke Pulau Simbang atau beberapa mil dari lokasi korban menangkap ikan.
"Kapal korban berhasil ditemukan sekitar satu mil dari Utara Laut Karang Kering," katanya.
Pihaknya dibantu petugas dari Dinas Keluatan Perikanan Kabupaten Bangka serta sejumlah personel Lanal Bangka Belitung dan nelayan setempat masih melakukan pencarian di kawasan Pulau Simbang atau ke arah tenggara.
"Kita juga berkoordinasi dengan pihak HNSI dan Satpol PP untuk menyisir pantai ke arah tiupan angin dengan harapan korban dapat ditemukan di pinggir pantai," katanya.
Pihaknya menduga korban jatuh ke luat setelah kapal yang berukuran kecil dihantam gelombang laut yang dalam kondisi pasang. Korban diduga tenggelam karena tidak mampu menyelamatkan diri.
Sementara menurut rekan korban, Cecep, korban pergi melaut untuk mencari ikan pada tengah malam dan biasanya pergi bersama-sama dengan nelayan lainnya, namun mengingat gelombang pasang sebagian nelayan lainnya tidak melaut.
"Kondisi gelombang air laut memang cukup besar dan membahayakan bagi kapal kecil, makanya saya dan beberapa nelayan lainnya tidak berani melaut untuk mencari ikan," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015