Jambi (Antara Babel) - Meski raut wajahnya yang mulai keriput, jalannya tertatih-tatih, semangat juang masih terpancar dari sikap tegaknya saat memberi hormat kepada Sang Saka Merah Putih pada Hari Ulang Tahun Ke-70 Kemerdekaan RI.
Seragam tua warna abu-abu yang menjadi kebanggaannya--kerap dikenakan setiap tanggal 17 Agustus--juga masih terlihat rapi membalut tubuh para veteran itu.
"Ya, setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus itu kami selalu diundang menghadiri peringatan detik-detik proklamasi," kata Asnawi, veteran asal Desa Sekenan, Kabupaten Muarojambi.
Bahkan, bapak dari enam putra dan putri serta pensiun dengan pangkat terakhir kopral kepala itu juga berharap agar tradisi menghadirkan veteran pada peringatan HUT Kemerdekaan RI terus dipertahankan.
"Alhamdulillah, kami juga berterima kasih kepada pemerintah, terutama BUMN yang telah menghadiahi kami rumah sederhana atau layak huni pada HUT Ke-70 Kemerdekaan RI," kata Asnawi menjelaskan.
Selama ini, Asnawi mengaku tinggal di rumah tidak layak huni dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan di desanya.
Dengan adanya program bedah rumah BUMN, kata Asnawi, setidaknya dirinya dan keluarganya akan menempati rumah yang layak huni dalam mengisi hari-hari tuanya.
"Kami berharap bantuan rumah layak huni juga dapat diberikan BUMN setiap tahunnya kepada seluruh veteran yang mungkin masih banyak di antaranya tidak punya tempat tinggal layak," katanya.
Perum Perumnas melakukan bedah rumah sebanyak 45 unit untuk para veteran yang tersebar pada sejumlah desa di Provinsi Jambi.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan bahwa program bedah rumah itu merupakan rangkaian memeriahkan HUT Ke-70 RI sekaligus menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri.
Program bedah rumah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah sangat konsen dalam masalah perumahan bagi masyarakat. Program itu juga berlangsung di seluruh Indonesia.
"Bedah rumah untuk veteran sebagai syarat makna akan kesadaran Perumnas untuk selalu menghargai perjuangan para pendahulu yang telah berupaya keras dalam memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nilai untuk kegiatan bedah satu unit rumah sebesar Rp40 juta per rumah. Bantuan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian BUMN terhadap para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan RI pada masa lalu.
Khusus di Jambi, kata Himawan, Perumnas bekerja sama dengan PT Barata dan PTPN VI bersama Zeni TNI bertugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Dijelaskan bahwa saat ini sebanyak 25 juta rumah di Indonesia yang dinilai tidak layak huni, termasuk rumah para veteran.
Selain itu, kata Himawan, Perum Perumnas juga memberikan program rumah merdeka, yaitu dengan memberikan potongan harga untuk kalangan menengah ke bawah hingga akhir Agusus 2015.
Perum Perumnas sebagai BUMN yang kerap ditugas khusus untuk melayani masyarakat Indonesia, khususnya menengah ke bawah, peran Perumnas dalam menyediakan rumah selalu menjadi sorotan dan harapan bagi masyarakat Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
"Kami berharap ke depannya dukungan penuh dari para pemangku kepentingan guna mewujudkan program sejuta rumah karena bagi kami semestinya merdeka itu adalah terpenuhinya kebutuhan dasar seseorang, termasuk di dalamnya rumah," kata Himawan Arief Sugoto.
Sementara itu, Wakil Komandan Zeni TNI AD di Kota Jambi Mayor Gede Arandana mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik adanya dukungan penuh Perumnas dan BUMN lainnya di Jambi dalam menyelenggarakan bedah rumah untuk para veteran.
"Ini untuk yang pertama kalinya di Jambi dan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan berharap akan terus digalakkan," kata Mayor Gede Arandana.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan bergotong royong dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kegemberiaan berbeda juga terlihat dari raut wajah para veteran yang menghadiri upacara HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di lapangan halaman Balai Kota Jambi.
"Dengan mendapatkan undangan menghadiri upacara proklamasi kemerdekaan RI, menjadi sebuah kebahagian di hati kami," kata salah seorang veteran.
Suratman, veteran di Kota Jambi, mengatakan bahwa momentum hari kemerdekaan ini merupakan rasa tanggung jawab untuk menumbuhkan rasa kecintaan Indonesia, khususnya kepada generasi muda.
"Pada hari kemerdekaan ini semoga lebih membangkitkan para generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pejuang yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," kata Suratman yang juga Sekertaris DPD Pepabri Jambi.
Di tengah gempuran krisis moral karena perkembangan zaman, Suratman memandang perlu orang tua memberikan contoh teladan yang baik kepada generasi muda penerus bangsa.
"Pada hari Kemerdekaan ini kami berharap generasi muda menjadi tergugah bahwa pahlawan berjuang dengan mengorbankan harta bahkan nyawa. Semuanya itu tidak mudah," kata Suratman.
Sementara itu, wujud perhatian lain diberikan Pemkot Jambi kepada para veteran yang menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi, yakni pemberian bubur merah putih.
"Bubur ini hadiah yang kami berikan sebagai bentuk rasa syukur dan doa agar perjuangan veteran mendapat hidayah dari Allah SWT," kata Wali Kota Jambi Sy. Fasha.
Sebanyak 70 nampan berisi bubur bewarna merah putih tersebut selain diberikan kepada veteran juga diberikan kepada anggota paskibraka.
Dahulu, pemimpin kita berjuang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia. Hadiah ini kita harapkan dapat membangkitkan nasionalisme kebangsaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Seragam tua warna abu-abu yang menjadi kebanggaannya--kerap dikenakan setiap tanggal 17 Agustus--juga masih terlihat rapi membalut tubuh para veteran itu.
"Ya, setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus itu kami selalu diundang menghadiri peringatan detik-detik proklamasi," kata Asnawi, veteran asal Desa Sekenan, Kabupaten Muarojambi.
Bahkan, bapak dari enam putra dan putri serta pensiun dengan pangkat terakhir kopral kepala itu juga berharap agar tradisi menghadirkan veteran pada peringatan HUT Kemerdekaan RI terus dipertahankan.
"Alhamdulillah, kami juga berterima kasih kepada pemerintah, terutama BUMN yang telah menghadiahi kami rumah sederhana atau layak huni pada HUT Ke-70 Kemerdekaan RI," kata Asnawi menjelaskan.
Selama ini, Asnawi mengaku tinggal di rumah tidak layak huni dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan di desanya.
Dengan adanya program bedah rumah BUMN, kata Asnawi, setidaknya dirinya dan keluarganya akan menempati rumah yang layak huni dalam mengisi hari-hari tuanya.
"Kami berharap bantuan rumah layak huni juga dapat diberikan BUMN setiap tahunnya kepada seluruh veteran yang mungkin masih banyak di antaranya tidak punya tempat tinggal layak," katanya.
Perum Perumnas melakukan bedah rumah sebanyak 45 unit untuk para veteran yang tersebar pada sejumlah desa di Provinsi Jambi.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan bahwa program bedah rumah itu merupakan rangkaian memeriahkan HUT Ke-70 RI sekaligus menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri.
Program bedah rumah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah sangat konsen dalam masalah perumahan bagi masyarakat. Program itu juga berlangsung di seluruh Indonesia.
"Bedah rumah untuk veteran sebagai syarat makna akan kesadaran Perumnas untuk selalu menghargai perjuangan para pendahulu yang telah berupaya keras dalam memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nilai untuk kegiatan bedah satu unit rumah sebesar Rp40 juta per rumah. Bantuan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian BUMN terhadap para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan RI pada masa lalu.
Khusus di Jambi, kata Himawan, Perumnas bekerja sama dengan PT Barata dan PTPN VI bersama Zeni TNI bertugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Dijelaskan bahwa saat ini sebanyak 25 juta rumah di Indonesia yang dinilai tidak layak huni, termasuk rumah para veteran.
Selain itu, kata Himawan, Perum Perumnas juga memberikan program rumah merdeka, yaitu dengan memberikan potongan harga untuk kalangan menengah ke bawah hingga akhir Agusus 2015.
Perum Perumnas sebagai BUMN yang kerap ditugas khusus untuk melayani masyarakat Indonesia, khususnya menengah ke bawah, peran Perumnas dalam menyediakan rumah selalu menjadi sorotan dan harapan bagi masyarakat Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
"Kami berharap ke depannya dukungan penuh dari para pemangku kepentingan guna mewujudkan program sejuta rumah karena bagi kami semestinya merdeka itu adalah terpenuhinya kebutuhan dasar seseorang, termasuk di dalamnya rumah," kata Himawan Arief Sugoto.
Sementara itu, Wakil Komandan Zeni TNI AD di Kota Jambi Mayor Gede Arandana mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik adanya dukungan penuh Perumnas dan BUMN lainnya di Jambi dalam menyelenggarakan bedah rumah untuk para veteran.
"Ini untuk yang pertama kalinya di Jambi dan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif ini dan berharap akan terus digalakkan," kata Mayor Gede Arandana.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan bergotong royong dengan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kegemberiaan berbeda juga terlihat dari raut wajah para veteran yang menghadiri upacara HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di lapangan halaman Balai Kota Jambi.
"Dengan mendapatkan undangan menghadiri upacara proklamasi kemerdekaan RI, menjadi sebuah kebahagian di hati kami," kata salah seorang veteran.
Suratman, veteran di Kota Jambi, mengatakan bahwa momentum hari kemerdekaan ini merupakan rasa tanggung jawab untuk menumbuhkan rasa kecintaan Indonesia, khususnya kepada generasi muda.
"Pada hari kemerdekaan ini semoga lebih membangkitkan para generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pejuang yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," kata Suratman yang juga Sekertaris DPD Pepabri Jambi.
Di tengah gempuran krisis moral karena perkembangan zaman, Suratman memandang perlu orang tua memberikan contoh teladan yang baik kepada generasi muda penerus bangsa.
"Pada hari Kemerdekaan ini kami berharap generasi muda menjadi tergugah bahwa pahlawan berjuang dengan mengorbankan harta bahkan nyawa. Semuanya itu tidak mudah," kata Suratman.
Sementara itu, wujud perhatian lain diberikan Pemkot Jambi kepada para veteran yang menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi, yakni pemberian bubur merah putih.
"Bubur ini hadiah yang kami berikan sebagai bentuk rasa syukur dan doa agar perjuangan veteran mendapat hidayah dari Allah SWT," kata Wali Kota Jambi Sy. Fasha.
Sebanyak 70 nampan berisi bubur bewarna merah putih tersebut selain diberikan kepada veteran juga diberikan kepada anggota paskibraka.
Dahulu, pemimpin kita berjuang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia. Hadiah ini kita harapkan dapat membangkitkan nasionalisme kebangsaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015