Muntok, (Antara Babel) - Penyuluh Koperasi di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung mengungkapkan, upaya pemkab meningkatkan jumlah koperasi perlu dibarengi dengan penyertaan modal.


"Dari sekian banyak kelompok warga yang kami temui, sebagian besar merasa enggan mendirikan koperasi karena tidak memiliki modal awal untuk menjalankan usaha. Ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemkab untuk menumbuhkembangkan koperasi di daerah," ujar petugas penyuluh koperasi Balia Ibnu di Muntok, Jumat.


Ia mengatakan, untuk memenuhi target terbentuknya minimal satu koperasi di satu desa sebaiknya diikuti dengan kebijakan pemkab untuk memberikan penyertaan modal.


"Ini penting untuk memotivasi pengurus dan anggota menggerakkan koperasi yang baru dibentuk dan bisa memulai usaha awal," kata dia.


Ia mencontohkan di Kabupaten Bangka Tengah untuk menumbuhkan jumlah koperasi pemkab memiliki kebijakan penyertaan modal awal koperasi, sehingga saat ini tumbuh subur dan sebagian besar aktif.


Menurut dia, Pemkab Bangka Barat bisa mencontoh hal itu jika memiliki komitmen untuk bersama-sama menumbuhkan koperasi yang saat ini jumlahnya masih kurang dari 100 unit se-Kabupaten Bangka Barat.


Ia mengatakan, petugas penyuluh koperasi yang ada di Bangka Barat saat ini berjumlag 15 orang dan dibagi tugasnya untuk terjun langsung ke enam kecamatan dengan pembagian tidak merata di setiap wilayah kerjanya.


Menurut dia, jumlah itu sudah cukup untuk menjangkau enam kecamatan yang terdiri dari 64 desa/kelurahan.

"Tahun ini kami ditargetkan mampu membentuk satu koperasi per desa, ini pekerjaan berat yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar pekerjaan sesuai target," kata dia.


Menurut dia, butuh keterampilan dalam pendekatan kepada para kelompok warga yang ada diwilayah kerja masing-masing agar mereka mau mendirikan koperasi berdasarkan kesadaran masing-masing warga.


Ia mengatakan, rata-rata warga mau dan memahami fungsi dan manfaat koperasi, namun pada kenyataannya keinginan itu terbentur pada permodalan sehingga upaya menumbuhkan loperasi di daerah menjadi terhambat.

Menurut data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, jumlah keseluruhan koperasi yang ada di daerah itu seluruhnya sejumlah 76 unit, dari jumlah tersebut yang masuk kriteria aktif dan sehat sebanyak 64 unit.

"Untuk mencapai target satu koperasi baru di satu akan lebih mudah tercapai apabila pemkab berani mengeluarkan anggaran untuk modal awal usaha," kata dia.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013