PT Timah Tbk menyerahkan bantuan jaring udang untuk membantu kelompok nelayan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk meningkatkan hasil tangkapan dan ekonomi keluarga nelayan tradisional di daerah itu.

“Alhamdulillah dan terima kasih untuk PT Timah yang memberikan bantuan jaring udang ini," kata Ketua Kelompok Nelayan Batu Putih Jumali di Desa Benteng Kota Bangka Barat, Sabtu.

Ia mengatakan bantuan puluhan pis jaring udang ini sangat dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan udang, karena biaya untuk membeli jaring ini tinggi sehingga memberatkan ekonomi nelayan di tengah pandemi COVID-19 ini.

“Untuk jaring itu sendiri setiap satu musim harus diganti agar mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak. Oleh karena itu, bantuan jaring oleh PT Timah sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

Menurut dia, melalui bantuan jaring ini, maka biaya untuk mengganti jaring udang yang harus dikeluarkan para nelayan bisa ditabung dan untuk biaya kebutuhan pokok keluarganya.

“Modal yang seharusnya kami buat untuk jaring, kini kami bisa menabungnya dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya dan kami sangat senang dengan hal itu,” katanya.

Ketua Kelompok Nelayan Doa Ibu Dusun VI Pait Jaya Bangka Barat Hormen mengatakan saat kondisi cuaca di laut tidak bersahabat ditandai gelombang tinggi dan angin kencang, bantuan jaring dari PT Timah Tbk ini sangat dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Dengan adanya bantuan ini, kami kembali bisa beraktivitas menangkap udang di pinggir pantai dan ekonomi keluarga bisa kembali membaik selama kondisi cuaca di tengah laut memburuk," ujarnya.

Demikian juga, Wakil Ketua Kelompok nelayan Api-api dusun Terabik, Yurdin mengaku senang mendapat bantuan jaring dari PT Timah, apalagi saat ini sedang musim udang.

"Alhamdulillah, sangat senang dapat bantuan ini, bantuan pukat jaring udang ini dapat bermanfaat untuk kelompok nelayan. Apalagi cuaca saat ini sangat cocok untuk untuk menangkap udang. Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Yurdin. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022