Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak pemerintah desa ikut berpartisipasi aktif dalam melestarikan berbagai adat dan tradisi budaya yang ada di wilayah masing-masing.

"Berbagai adat dan tradisi budaya tersebut merupakan aset berharga dan memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang layak untuk diturunkan ke generasi selanjutnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Selasa.

Ia mencontohkan, dalam beberapa hari terakhir banyak kegiatan adat dan tradisi budaya yang digelar warga untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Salah satunya tradisi Khataman Al Quran di Desa Dendang, Kecamatan Kelapa yang digelar mandiri oleh warga setempat. Ini merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat yang perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar tetap lestari," katanya.

Menurut dia, tradisi warga Desa Dendang merupakan salah satu contoh kekayaan dan keunikan yang dimiliki dan tetap berkembang dalam kehidupan sehari-hari warga.

Pemkab Bangka Barat akan berusaha membantu dalam pelestarian tradisi budaya tersebut dan secara bertahap melakukan pengemasan agar bisa menjadi daya tarik wisatawan.

“Ini menjadi tugas kita bersama, apalagi beberapa waktu lalu Lembaga Adat Melayu Negeri Sejiran Setason (LAM NSS) sudah dikukuhkan, lembaga tersebut sesuai tugas dan fungsinya kami harapkan bisa ikut membantu Pemkab memberdayakan dan melestarikan tradisi dan budaya di setiap desa," katanya.

Bupati Bangka Barat Sukirman yang hadir di tengah masyarakat yang menggelar tradisi Khataman Al Quran di Desa dendang memberikan apresiasi kepada para tokoh agama, pemuda, karang taruna dan seluruh panitia yang terlibat dalam acara tersebut.

Tradisi tahunan Khataman Al Quran Desa dendang diikuti 32 anak juga sebagai bentuk rasa syukur dan menjadi ajang mengeratkan jalinan silaturahim antarwarga desa.

Para peserta khataman diarak dalam pawai sederhana membawa berbagai macam aneka makanan yang kemudian dibagikan kepada guru ngaji dan orang tua sebagai bentuk rasa syukur karena telah khatam Al Quran.

"Alhamdullilah Khataman Al Quran yang bertepatan dengan tradisi Ruwahan atau biasa disebut sedekah kampung menjelang bulan suci Ramadhan ini bisa dilaksanakan, kami minta ini terus dipertahankan karena memberikan dampak positif kepada generasi mendatang sekaligus dalam rangka memuliakan para pembaca Al Quran," kata Sukirman.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022