Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, berupaya membudidayakan tanaman cempedak agar buah khas lokal tersebut tidak punah seiring banyaknya hutan yang rusak akibat dijadikan lokasi tambang dan perkebunan.

"Sekarang kami sedang mempersiapkan lahan khusus kawasan pembudidayaan tanaman cempedak," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Bangka Tengah Useng Komara di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan kawasan tersebut dibuat satu hamparan dan khusus ditanam pohon cempedak dikelola para kelompok tani yang merupakan binaan pemerintah daerah.

"Cempeda merupakan buah khas lokal yang tumbuh di dalam kebun warga, tetapi tidak dijadikan tanaman andalan seperti durian, rambutan dan duku," ujarnya.

Justeru itu, ke depan tanaman tersebut dibudidayakan menjadi tanaman andalan bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

"Kami berencana nanti kawasan pembudidayaan buah cempedak itu menjadi kawasan wisata cempedak, dimana pengunjung yang datang bisa menikmati aneka makanan yang bahan bakunya dari buah cempedak," ujarnya.

Ia mengatakan, buah cempedak tersebut selama ini merupakan buah musiman yang berbuah berdasarkan musim seperti halnya buah durian yang tumbuh di kebun atau "kelekak" (bahasa Bangka) warga.

"Makanya pemerintah daerah berupaya membudidayakannya agar produksinya cukup tinggi ketika musim buah tiba," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015