Koba (Antara Babel) - Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih minim arsip berupa visual atau video.

"Yang banyak hanya arsip tertulis, sedangkan visual masih kurang, padahal itu sangat penting," kata Kepala Disparbudpora Kabupaten Bangka Tengah, Zaidi di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, terutama arsip berupa visual terkait kebudayaan dan sejarah masih minim padahal itu penting agar tidak hilang digilas zaman.

"Arsip baik tertulis dan visual sangat penting sebagai kekuatan sistem pemerintah di suatu daerah, arsip berupa visual untuk menjawab tantangan zaman," ujarnya.

Justru itu, kata dia, ke depan setiap kegiatan kebudayaan dan sejarah harus memiliki arsip visual yang bisa dijadikan bukti sebuah khasanah budaya daerah.

"Tidak cukup hanya arsip tertulis saja yang bisa saja hilang sehingga hilang pula jejak budaya yang menjadi ciri khas suatu daerah," ujarnya.

Ia mengatakan, di antara upaya untuk mengumpulkan arsip berupa visual yaitu dengan menggelar lomba film dokumenter yang mengangkat potensi budaya daerah.

"Film dokumenter itu nanti akan mengangkat potensi budaya yang menjadi ciri khas suatu daerah, pemenangnya tentu mendapatkan hadiah dan hasil karyanya akan dijadikan arsip tetap daerah," ujarnya.

Menurut dia, budaya daerah harus tetap dilestarikan dan ditularkan kepada generasi muda agar tidak hilang digilas zaman.

"Melestarikan budaya daerah itu tentu harus selalu dikenalkan kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan budaya," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015