Pangkalpinang, (Antara Babel) - Stok jagung pipilan kering di tingkat distributor Provinsi Bangka Belitung mencapai 250 ton dan harga normal karena pasokan komoditas tersebut lancar, kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel Husni Tambrin.
"Stok jagung pipilan bukan untuk pakan ternak itu cukup dua bulan ke depan seiring pasokan dari petani di Pulau Jawa dan Sumatera lancar," ujar Husni Tambirin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 250 ton jagung tersebut tersebar di sejumlah gudang distributor sembilan bahan pokok (sembako) yaitu di gudang Bangka Alam Sejahtera sebanyak 100 ton, CV Bina Purnama Bersama sebanyak 100 ton dan milik PT Globus Internusa sebanyak 50 ton.
"Saat ini, permintaan jagung pipilan untuk bibit masih normal, seiring minat petani mengembangkan komoditas ini masih kurang," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa harga jagung pipilan kering di tingkat pedagang pengecer masih bertahan normal dari harga sebelumnya sempat naik ke harga Rp7.000 perkilogram karena pasokan dari luar tersendat akibat cuaca buruk.
"Diperkirakan stok jagung ini cukup dan harga akan terus bertahan normal bahkan cenderung mengalami penurunan seiring pasokan yang meningkat dan lancar, sementara permintaan peternak dan petani mengalami penurunan," ujarnya.
Sementara itu, stok kacang tanah di sejumlah gudang distributor sebanyak 60 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan stok pekan lalu hanya 30 ton, katanya.
Dari 60 ton kacang tanah tersebut tersebar di gudang UD Mawar Jaya sebanyak 40 ton, PT Bangka Alam Sejahtera sebanyak 10 ton, Akon sebanyak 10 ton, katanya.
Sementara itu, harga kacang tanah belum dikupas di tingkat pedagang pengecer masih bertahan normal Rp18 ribu perkilogram.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan jagung dan kacang tanah warga, distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil pertanian komoditas petani lokal terbatas.
"Produksi jagung dan kacang tanah petani lokal hanya cukup untuk konsumsi keluarga petani, meskipun berlebih hasil pertanian tersebut dijual kepada pedagang jagung dan kacang rebus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Stok jagung pipilan bukan untuk pakan ternak itu cukup dua bulan ke depan seiring pasokan dari petani di Pulau Jawa dan Sumatera lancar," ujar Husni Tambirin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 250 ton jagung tersebut tersebar di sejumlah gudang distributor sembilan bahan pokok (sembako) yaitu di gudang Bangka Alam Sejahtera sebanyak 100 ton, CV Bina Purnama Bersama sebanyak 100 ton dan milik PT Globus Internusa sebanyak 50 ton.
"Saat ini, permintaan jagung pipilan untuk bibit masih normal, seiring minat petani mengembangkan komoditas ini masih kurang," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa harga jagung pipilan kering di tingkat pedagang pengecer masih bertahan normal dari harga sebelumnya sempat naik ke harga Rp7.000 perkilogram karena pasokan dari luar tersendat akibat cuaca buruk.
"Diperkirakan stok jagung ini cukup dan harga akan terus bertahan normal bahkan cenderung mengalami penurunan seiring pasokan yang meningkat dan lancar, sementara permintaan peternak dan petani mengalami penurunan," ujarnya.
Sementara itu, stok kacang tanah di sejumlah gudang distributor sebanyak 60 ton atau mengalami peningkatan dibandingkan stok pekan lalu hanya 30 ton, katanya.
Dari 60 ton kacang tanah tersebut tersebar di gudang UD Mawar Jaya sebanyak 40 ton, PT Bangka Alam Sejahtera sebanyak 10 ton, Akon sebanyak 10 ton, katanya.
Sementara itu, harga kacang tanah belum dikupas di tingkat pedagang pengecer masih bertahan normal Rp18 ribu perkilogram.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan jagung dan kacang tanah warga, distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil pertanian komoditas petani lokal terbatas.
"Produksi jagung dan kacang tanah petani lokal hanya cukup untuk konsumsi keluarga petani, meskipun berlebih hasil pertanian tersebut dijual kepada pedagang jagung dan kacang rebus," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013