Pangkalpinang, (Antara Babel) - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan pendapatan nelayan dan petani di daerah itu masih rendah karena penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kedua sektor tersebut belum maksimal.


"Produksi perikanan dan pertanian di daerah ini menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Namun peningkatan jumlah produksi tersebut belum dapat memacu pendapatan petani dan nelayan secara signifikan," Kata Wakil Gubernur Babel di Pangkalpinang, Selasa.


Ia menjelaskan, rendahnya nilai tukar nelayan (NTN) dan nilai tukar petani (NTP) di daerah itu menjadi indikator kurangnya kesejahteraan petani dan nelayan.


"Masih banyak nelayan dan petani tradisional di daerah ini yang belum menggunakan teknologi sehingga hasil produksi dan penjualan yang diperoleh belum dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.


Ia mengatakan, penerapan teknologi pada kedua sektor itu sangat penting untuk menghemat waktu dan mempermudah petani dan nelayan dalam bekerja.


Selain itu, kata dia, penerapan teknologi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani semakin baik.


"Saat ini, hasil produksi nelayan dan petani di daerah ini memiliki nilai jual dan nilai tambah yang rendah karena belum dikelola dengan baik," ujarnya.


Sementara itu, kata dia, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah itu juga perlu dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah termasuk sektor pertanian dan perikanan.


"Tantangan pembangunan yang semakin kompeks harus disikapi dengan peningkatan kualitas SDM di daerah ini sehingga pemerataan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," ujarnya.


Ia berharap, petani dan nelayan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi  untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.


Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat di daerah ini mulai menerapkan iptek sehingga tidak tertinggal dari daerah lain.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013