Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat di daerah ini mewaspadai aksi kejahatan bermodus hipnotis yang sedang marak belakangan ini.

"Masyarakat harus berhati-hati atas kejahatan hipnotis, salah satu caranya dengan tidak berpergian sendirian. Mintalah kerabat atau teman mendampingi bila hendak menarik atau menyimpan sejumlah uang di bank, serta hindari memakai atau mengenakan benda berharga secara berlebihan di tempat keramaian," ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Mun'im, Rabu.

Ia mengatakan, modus pelaku hipnotis biasanya mengincar korban yang sedang sendiri dan gampang dipengaruhi. Awalnya pelaku mencoba mengajak berkomunikasi dan tidak menyadari bahwa korban sudah terkena hipnotis.

"Biasanya para pelaku ini melaksanakan aksinya dengan berpura-pura menanyakan sesuatu, kemudian mengajak ngobrol. Setelah korban dalam keadaan di bawah kesadaran, pelaku langsung menguras harta berharga yang dimiliki korban tanpa sepengetahuan atau tanpa disadari," katanya..

Dikatakannya, saat aksi kejahatan hipnotis itu terjadi, korban tidak sedikit pun menaruh curiga terhadap pelaku yang mengajak berkomunikasi.

"Setelah pelaku berhasil membawa kabur barang berharga milik korban, biasanya korban merasa kebingungan atas peristiwa yang baru saja menimpanya. Korban pun baru tersadar setelah sampai di tempat kediaman atau tempat kerja dan berkomunikasi dengan orang lain," jelasnya.

Ia meminta kepada semua masyarakat yang menjadi korban kejahatan hipnotis atau mengetahui, untuk segera melaporkan kepada Kepolisian terdekat.

"Saat memberikan laporan, berikanlah keterangan yang sejelas-jelasnya kepada petugas, terutama ciri-ciri fisik pelaku hipnotis. Karena faktor ciri khas fisik sangat penting guna menangkap pelaku," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015