Para pemain seri web "Pretty Little Liars" (PLL) musim kedua mengungkap sejumlah alasan mengapa seri ini layak dinanti dan ditonton melalui platform Viu yang tayang perdana pada 14 April mendatang.

Menurut Tarra Budiman (pemeran Eric), misteri yang disajikan dalam "Pretty Little Liars" musim pertama telah menyisakan tanda tanya yang belum terungkap sehingga kelanjutan cerita pada musim kedua menjadi hal menarik yang layak untuk dinanti.

Senada dengan Tarra, Naufal Samudra (sebagai Mahesa) juga berpendapat musim kedua kali ini akan memberikan sensasi keseruan bagi penonton jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

"Bakal lebih banyak lagi rahasia yang terungkap di sini (musim kedua). ... Semua pertanyaan penonton mengenai season satu, itu dijawab di season dua, meskipun ada beberapa yang belum (terjawab)," kata Naufal dalam wawancara bersama ANTARA secara virtual, Selasa.

Shindy Huang (sebagai Aria) menambahkan bahwa musim kedua "Pretty Little Liars" akan menghadirkan plot twist yang tidak terduga. Meski sejumlah misteri mulai terungkap, musim kedua akan membuat penonton semakin bertanya-tanya misteri lainnya.

"Pretty Little Liars" merupakan drama misteri adaptasi dari seri asal Amerika berjudul sama, dengan penyesuaian dan pendekatan kultur yang melekat di Asia. Disutradarai oleh Emil Heradi, musim pertama telah tayang perdana pada 2019 dan musim kedua dijadwalkan rilis pada 14 April 2022.

Musim kedua masih mengambil latar belakang kota fiksi Amerta di Bali. Musim baru juga tetap menampilkan pemain lama geng "The Liars" termasuk Yuki Kato (Alissa), Anya Geraldine (Hanna), Valerie Thomas (Sabrina), dan Shindy Huang (Aria).

Hanya saja, karakter Ema pada musim kedua akan dimainkan oleh Caitlin Halderman. Sebelumnya, karakter keturunan Malaysia ini diperankan oleh Eyka Farhana.

Geng "The Liars" menjalin persahabatan sejak mereka berada di bangku sekolah menengah. Suatu hari Alissa menghilang secara misterius dan ditemukan setelah satu tahun menghilang dalam keadaan tewas. Sejak itu, empat sahabat lain mengalami teror dari orang tak dikenal yang berinisial "A".

Dalam musim kedua, misteri di balik sosok "A" diharapkan dapat terjawab, apalagi sosok "A" terus-menerus mengirim pesan ancaman akan mengungkap rahasia terkelam empat sahabat itu. Keempatnya tetap berusaha menyelidiki sosok tersebut dan menambah daftar tokoh yang dicurigai sebagai "A".

Shindy mengibaratkan "Pretty Little Liars" sebagai paket lengkap yang dihadirkan dalam sebuah serial. Selain misteri, "Pretty Little Liars" juga menyajikan unsur lain seperti romansa dan drama. Yang tak kalah penting, menurut Shindy, serial ini juga secara tidak langsung menyentil isu perisakan (bullying).

"Kadang kita merasa bullying itu bisa datang datang dari orang yang tidak dikenal atau yang mungkin bertentangan. Tapi dari seri PLL ini, kita bisa belajar bahwa ternyata orang-orang terdekat kita juga bisa menekan kita, biasanya itu yang kita nggak sadar," katanya.
 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022